JCCNetwork.id- Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer atau akrab disapa Noel, mengungkapkan keprihatinannya. Pasalnya, meski Presiden Joko Widodo sudah berulang kali meminta agar masalah judi online dibereskan, bahkan sampai membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online, masalah ini masih belum terselesaikan. Buktinya, omzet judi online pada kuartal pertama 2024 masih mencapai Rp100 triliun.
“Saatnya kita menjawab dengan jujur, apakah kita tidak mampu memberantas judol, atau kita tidak mau? Hanya dua pertanyaan ini yang relevan. Maka mari kita jawab,” kata Noel kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/7/2024).
Noel menilai, upaya pemberantasan judi online masih kurang konkret. Sebab, pihak berwenang hanya sibuk beretorika, sementara para bandar besar tak pernah tertangkap.
“Saya sungguh heran. Polri tidak sanggup menangkap bandar atau tidak mau? Seharusnya Polri sudah ‘mau’ menangkap bandar besar, sebagaimana instruksi Presiden Jokowi pada 18 April 2024. Supaya ada kemajuan,” jelasnya.
Noel teringat pada kasus Ferdy Sambo, di mana Presiden Jokowi sampai empat kali mengingatkan Polri agar mengungkap pembunuhan Josua Hutabarat secara terang-benderang. Jokowi berbicara langsung, bukan melalui staf. Baru setelah empat kali, kasus tersebut terungkap..
“Saya khawatir, Presiden Jokowi masih perlu menyinggung pemberantasan judol beberapa kali lagi, barulah Polri mengungkap kasus secara terang-benderang. Apakah ini yang diharapkan Polri, yaitu Presiden Jokowi kembali mengingatkan masalah ini?” ujarnya.
Noel juga mengungkapkan keprihatinannya mengapa belum ada tindakan konkret, padahal ada 2,37 juta orang korban judi online, 2 persen di antaranya adalah anak-anak berumur di bawah 10 tahun.