JCCNetwork.id- Sebanyak 62 desa di 15 kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tengah mengalami kekeringan akibat kemarau panjang. Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, puluhan wilayah tersebut telah mengajukan permohonan bantuan air bersih.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Grobogan, Suwignyo, menyatakan bahwa hingga Jumat (6/9), pihaknya telah mendistribusikan 231 tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak.
“Sampai saat ini, kami sudah menyalurkan 231 tangki bantuan air bersih. Yakni 148 tangki dari APBD dan 83 tangki dari dana siap pakai BNPB,” kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Grobogan, Suwignyo, Jumat (6/9).
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam penggunaan air guna mengantisipasi potensi krisis yang lebih besar sebelum musim hujan tiba.
“Kondisi kekeringan yang terjadi saat ini dapat mengakibatkan menurunnya pasokan air tanah yang menyebabkan banyaknya mata air alami kekeringan,” kata Suwignyo.
Tidak hanya BPBD, berbagai pihak pun turut berpartisipasi dalam membantu masyarakat yang terdampak. Di kawasan Lebak Grobogan, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Perhutani Purwodadi memberikan bantuan air bersih. Selain itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Grobogan juga turun tangan untuk meringankan beban warga yang mengalami krisis air.
Bantuan yang terus mengalir diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bersih hingga kondisi kembali normal dan hujan mulai turun.