JCCNetwork.id – Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi Turki secara resmi memblokir akses Instagram untuk negara tersebut.
Pihak berwenang Turki tidak terlalu menjelaskan pasti alasan pihaknya memblokir platform tersebut dan berapa lama akan berlangsung.
Salah satu alasan yang menjadi dugaan sementaranya adalah karena keputusan platform media sosial itu memblokir unggahan belasungkawa untuk pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.
Melansir laporan media Yeni Safak, Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki, Fahrettin Altun mengkritik keputusan platform milik Meta itu karena mencegah pengguna di Turki mengunggah pesan belasungkawa mereka atas meninggalnya Haniyeh.
“Sanksi atas kebijakan pemblokiran Instagram dilakukan dengan cepat. Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi memblokir akses ke Instagram,” tulis media tersebut.
Selain itu, Menteri Perhubungan dan Infrastruktur Turki, Abdulkadir Uraloglu menyatakan bahwa Instagram telah dengan sengaja mengabaikan kepekaan dan melanggar daftar kejahatan serius.
Dimana dalam daftar tersebut mencakup hasutan untuk bunuh diri, pencabulan, kejahatan terhadap keamanan negara, serta pelecehan seksual terhadap anak dan lain-lain.
Akan tetapi, tidak adalah alasan pasti dari Instagram terkait kejahatan apa yang telah dilanggar pengguna di Turki.
“Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membangun media sosial yang menghormati nilai-nilai kami, bebas dari disinformasi, serta lebih bersih dan aman,” jelasnya.