JCCNetwork.Id –Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyoroti maraknya temuan minyak goreng bersubsidi Minyakita yang tidak sesuai takaran di pasaran. Fenomena ini mencuat setelah Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang mengungkap adanya praktik curang dalam distribusi minyak bersubsidi tersebut.
Pramono dengan tegas menyatakan bahwa tindakan para oknum yang mengurangi takaran Minyakitamerupakan bentuk pelanggaran serius dan merugikan masyarakat kecil yang sangat bergantung pada bantuan pemerintah tersebut.
Ia pun menegaskan komitmennya untuk menindak para pelaku dan meminta aparat kepolisian serta penegak hukum agar tidak ragu memberikan hukuman setimpal.
“Jadi pemerintah Jakarta mendorong tindakan tegas dari aparat kepolisian, penegak hukum, bagi siapa saja yang melakukan itu. Kasus ini sungguh sangat mencederai rasa keadilan masyarakat,” ungkap Pramono Anung seusai menghadiri Apel Operasi Lintas Jaya 2025 di Plaza Monas Sisi Selatan, Rabu (12/3/2025).
Lebih lanjut, Pramono menyayangkan praktik nakal dalam distribusi Minyakita, mengingat minyak goreng bersubsidi ini diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan. Ia menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pengkhianatan terhadap kebijakan pemerintah yang bertujuan meringankan beban rakyat.
“Ini kan keterlaluan. Siapa pun yang melakukan itu maka pemerintah Jakarta memberikan dukungan sepenuhnya untuk diambil tindakan tegas bagi mereka,” tuturnya.
Sebagai bentuk keseriusannya, Pramono menyatakan siap memberikan dukungan penuh kepada Bareskrim Polri dalam melakukan inspeksi dan penindakan langsung ke pasar-pasar yang diduga menjadi lokasi praktik curang ini. Menurutnya, langkah ini penting agar tidak ada lagi penyalahgunaan distribusi Minyakita yang merugikan masyarakat.
“Pokoknya saya akan memberikan dukungan sepenuhnya bagi aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan tegas terhadap tindakan-tindakan seperti itu,” ujar Pramono mengenai kasus Minyakita.
Kasus pengurangan takaran dalam minyak bersubsidi ini bukanlah yang pertama terjadi. Sebelumnya, beberapa pasar tradisional di Jakarta juga ditemukan menjual Minyakita dengan harga di atas ketentuan, bahkan disalurkan ke industri yang tidak berhak mendapatkannya.
Pemerintah Jakarta berkomitmen untuk memberantas segala bentuk penyimpangan ini agar subsidi yang diberikan benar-benar tepat sasaran.
Pramono memastikan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Kementerian Perdagangan dan kepolisian, guna menekan potensi pelanggaran dalam distribusi Minyakita.
Dengan adanya pernyataan keras dari Pramono Anung, diharapkan aparat penegak hukum dapat segera menindak para pelaku yang telah merugikan masyarakat. Kasus ini sekaligus menjadi peringatan bagi pihak-pihak yang mencoba bermain curang dalam distribusi minyak goreng bersubsidi.