JCCNetwork.id-Drama keluarga antara Nikita Mirzani dan putrinya, Laura Meizani Nasseru Asry atau yang akrab disapa Lolly, kembali mencuat ke permukaan. Kali ini, Lolly membuat pernyataan mengejutkan yang menghebohkan publik.
Remaja tersebut mengutarakan keinginannya untuk keluar dari kartu keluarga (KK) milik Nikita Mirzani. Keputusan ini diambil Lolly karena merasa jenuh dengan konflik berkepanjangan yang terus membayangi hubungannya dengan sang ibu.
Dalam pernyataannya, Lolly menyebut bahwa ia tidak lagi menganggap Nikita Mirzani sebagai sosok ibu yang memberikan pengaruh positif dalam hidupnya. Bahkan, ia merasa beberapa tindakan aktris yang dikenal lewat film Comic 8 itu justru membawa kerugian bagi dirinya.
Razman Arif Nasution, pengacara yang mewakili Lolly, turut memberikan penjelasan mengenai keinginan kliennya. Melalui pernyataan Rahmad Riadi, pihaknya menegaskan bahwa Lolly sudah mantap dengan keputusannya tersebut. Keinginan ini bukan tanpa alasan, melainkan dilatarbelakangi hubungan yang semakin memburuk antara ibu dan anak.
Namun, keinginan untuk keluar dari KK ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Seperti diketahui, prosedur administrasi kependudukan di Indonesia memiliki aturan ketat. Berdasarkan regulasi, pencoretan nama dari KK maupun keluar dari KK memerlukan dasar hukum yang kuat.
“Lolly bilang, ‘Om, kalau seandainya terjadi (keluar dari kartu keluarga) maka saya memohon kepada semuanya untuk mengajukan permohonan ke pengadilan agar saya bisa diadopsi,’” kata Rahmad Riadi di Polres Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Menghapus atau keluar dari kartu keluarga tidak bisa dilakukan secara sepihak, baik oleh orang tua maupun anak. Menurut ketentuan yang berlaku, perubahan susunan dalam KK hanya dapat dilakukan jika ada peristiwa kependudukan atau peristiwa penting yang dilaporkan kepada instansi terkait.
Peristiwa kependudukan, seperti pindah domisili atau perubahan alamat, merupakan salah satu syarat yang memungkinkan perubahan KK. Sementara itu, peristiwa penting mencakup kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, hingga pengangkatan anak. Dalam kasus Lolly dan Nikita, tidak ditemukan adanya peristiwa kependudukan atau penting yang dapat menjadi dasar untuk perubahan tersebut.
“Hal ini karena segala perubahan dalam susunan keluarga harus dilaporkan kepada instansi pelaksana untuk diterbitkan KK baru. Instansi pelaksana yang berhak melakukan perubahan dalam KK dengan menerbitkan KK baru,”jelas situs resmi Administrasi Kependudukan.
Permasalahan kartu keluarga antara Lolly dan Nikita Mirzani sebenarnya bukan hal baru. Sebelumnya, Nikita pernah mengaku mencoret nama Lolly dari KK-nya. Namun, kali ini situasinya berbeda. Lolly, yang merasa tidak nyaman dengan konflik yang terus terjadi, justru memilih untuk mengambil langkah serupa.
Meski begitu, prosedur administrasi kependudukan di Indonesia membuat langkah ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Keputusan untuk keluar dari KK memerlukan alasan yang kuat dan didukung oleh peristiwa hukum yang sah.
Drama keluarga ini menjadi sorotan publik karena melibatkan figur publik seperti Nikita Mirzani. Konflik berkepanjangan antara ibu dan anak ini tidak hanya mencerminkan hubungan keluarga yang kompleks, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang dampak psikologis bagi kedua belah pihak.
Langkah Lolly untuk keluar dari KK ibunya adalah wujud keputusasaan terhadap hubungan yang selama ini penuh dengan ketegangan.
Namun, apakah keputusan ini akan benar-benar menyelesaikan masalah atau justru memperparah hubungan keduanya? Publik kini menanti kelanjutan drama yang tak hanya menjadi konsumsi media, tetapi juga pelajaran tentang pentingnya komunikasi dalam keluarga.
Meski keinginan Lolly untuk keluar dari kartu keluarga telah disampaikan, prosesnya masih memerlukan langkah hukum yang panjang dan rumit. Apakah langkah ini akan berakhir di pengadilan? Ataukah konflik ini dapat diselesaikan dengan mediasi? Hanya waktu yang akan menjawab bagaimana akhir dari drama keluarga ini.
Satu hal yang pasti, publik berharap agar konflik ini segera mereda dan kedua belah pihak menemukan solusi terbaik untuk memperbaiki hubungan yang telah lama renggang.