JCCNetwork.id – Pemerhati Lalu Lintas (Lalin), Ulis J Putnarubun mengapresiasi tindakan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo yang telah merubah sirkuit zig zag ujian praktek pembuatan SIM C.
Menurut Ulis panggilan akrabnya, sejak Indonesia merdeka, di era kepemimpinan Kapolri saat ini melakukan perubahan yang fundamental dalam tes pengambilan SIM.
“Ini berdasarkan keinginan masyarakat luas akibat sulitnya ujian pengambilan SIM C,” kata Ulis saat ditemui diruang kerjanya, Bekasi, selasa (8/8/23).
Aspirasi masyarakat ini, kata dia dinilai akan meningkatkan kemampuan pengendara roda dua untuk safety riding (mengemudi yang selamat: red) atau berkendara dengan aman di jalan raya.
Pemerhati Lalin ini juga tidak lupa mengapresiasi Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Kakorlantas Polri), Irjen Pol Firman Santyabudi yang telah merespon kebijakan Kapolri. “Ujian pengambilan SIM C yang tadinya zig zag (angka 8) dirubah menjadi mirip huruf S,” jelas Ulis yang kerap mengkritik direktorat lalu lintas.
Sebelumnya, Korlantas Polri resmi mengubah materi ujian praktik SIM C untuk sepeda motor berupa angka 8 atau zig zag.
Tentunya, kata dia langkah tegas ini akan meringankan beban masyarakat. “Apalagi, Kakorlantas sudah menegaskan pembayaran pembuatan SIM melalui non tunai, mudah kan,” pungkasnya.
Sehingga masyarakat diharapkan bisa berkontribusi positif dalam menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan aman bagi semua pengguna jalan raya. “Dengan meningkatnya pemahaman berlalu lintas maka keamanan mengemudi secara aman dan efisien terus meningkat,” pungkasnya.