JCCNetwork.id- Kelompok Houthi di Yaman kembali meluncurkan serangan rudal ke arah Bandara Internasional Ben Gurion, Israel, Selasa (3/6).
Juru bicara Houthi menyatakan kepada saluran Al-Masirah bahwa rudal balistik hipersonik digunakan dalam serangan tersebut guna mencegah pendaratan pesawat angkut militer Amerika Serikat.
Serangan ke Bandara Ben Gurion dilaporkan terjadi setiap hari selama sepekan terakhir.
Houthi menegaskan bahwa rangkaian serangan ini akan terus berlanjut hingga konflik di Jalur Gaza berakhir dan blokade terhadap wilayah tersebut dicabut.
Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman dan pesisir Laut Merah, telah secara terbuka mendukung Palestina sejak akhir 2023.
Sejak meletusnya perang di Gaza pada Oktober tahun lalu, Houthi mengklaim telah menembakkan ratusan rudal dan drone ke wilayah Israel.
Sebagai respons, militer Israel telah melancarkan sejumlah serangan udara ke wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman.
Sebelumnya, surat kabar The Times of Israel pada 9 Mei melaporkan bahwa sistem pertahanan rudal THAAD milik AS gagal dua kali dalam mencegat rudal balistik yang diluncurkan oleh Houthi menuju Israel.
Salah satu rudal tersebut dilaporkan menghantam Bandara Ben Gurion pada 4 Mei, ketika sistem pertahanan udara Hetz milik Israel dalam kondisi tidak beroperasi.
Akibat serangan itu, infrastruktur transportasi utama di bandara sempat ditutup selama sekitar 30 menit.
Q Pemerintah Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait serangan terbaru tersebut.