JCCNetwork.id- Kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang melarang sekolah menggelar kegiatan karyawisata atau study tour berdampak signifikan terhadap operasional Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur. Destinasi wisata budaya ini mengaku mengalami kerugian akibat banyaknya pembatalan kunjungan dari berbagai sekolah di Jawa Barat.
Direktur Komersial TMII, Ratri Paramita, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membatalkan ratusan kerja sama kunjungan yang sebelumnya telah terjadwal.
“Jadi kami sudah ada terbooking dari beberapa di Jawa Barat untuk pesantren kilat kami juga sudah dibatalkan juga. Saya tidak bisa bilang jumlahnya (pembatalan), tapi ya cukup terdampak buat kami yang di grup edukasi. Sekitar ratusan,” kata Direktur Komersial TMII Ratri Paramita saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (12/3).
Ratri menjelaskan bahwa mayoritas pengunjung TMII berasal dari sekolah-sekolah di Jawa Barat, termasuk Depok, Bekasi, dan Bandung. Ia menambahkan bahwa kerja sama TMII dengan layanan kereta cepat Whoosh juga terdampak, lantaran rencana mengakomodasi perjalanan pelajar Jawa Barat ke TMII akhirnya dibatalkan.
“Karena memang kalau grup sekolah kami banyak yang dari Depok, Bekasi, bahkan dari Bandung juga banyak,” tuturnya.
Meskipun mengaku kecewa dengan kebijakan yang diterapkan Pemprov Jawa Barat, pihak TMII menegaskan akan tetap mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
“Tapi ya sudah kita mengikuti aturan yang ada,” tandasnya dikutip