JCCNetwork.id – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Selatan menyayangkan sikap masyarakat saat berdialog dengan pejabat pemerintah dalam hal ini Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.
Seperti diketahui, Bahlil belakangan menjadi sorotan publik lantaran keputusan terikat pengecer Elpiji 3kg.
“Saya secara pribadi menyesali cara masyarakat berkomunikasi dengan seorang menteri yang viral di media sosial,” kata Abdillah Wasahua Wasekbid Hukum & Ham HMI Cabang Jakarta Selatan kepada awak media, Selasa (4/2/202/).
Selain itu, pihaknya juga mendukung langkah yang diambil menteri ESDM tersebut.
Pasalnya, pengecer yang ingin tetap menjual elpiji subsidi harus terdaftar sebagai pangkalan atau subpenyalur resmi Pertamina. Hal ini guna memutus penjualan elpiji yang tak sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.
“Jadi, pengecer kita jadikan pangkalan, mereka harus mendaftarkan nomor induk perusahaan terlebih dulu. Bagi kami hal ini adalah langkah yang baik agar penyalur kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi sesuai dengan cita-cita pemerintahan presiden Prabowo-Gibran,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa keputusan memutus pengecer Elpiji 3kg adalah langkah bijak.
Sebab, lanjut dia masih banyak yang mematok harga yang tidak sesuai. Oleh sebab itu, menurutnya langkah memutus pengecer Elpiji 3kg adalah langkah yang tepat.
“Kami mendukung penuh kebijakan Pemerintah kakni Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait memutuskan bahwa penjualan elpiji 3kg melalui pengecer tidak diperbolehkan lagi, sebab banyak menaikan harga subsidi semaunya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wasahua mengapresiasi Menteri Bahlil dalam penangan masalah yang terjadi di bangsa Ini.
“Pola penanganaan dan komunikasi Pak Bahlil kepada masyarakat patut kita apresiasi. Karena tidak ada menteri yang mau turun lansung di kalangan masyarakat,” pungkasnya.