JCCNetwork.Id – Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menyoroti peran penting pengecer dalam distribusi LPG 3 kilogram (kg) bagi masyarakat, terutama di wilayah yang jauh dari agen resmi. Namun, ia menegaskan bahwa sistem pendataan dan pengawasan terhadap pengecer harus diperketat guna memastikan subsidi tepat sasaran dan menghindari penyimpangan harga.
Eddy menyatakan bahwa pengecer memiliki posisi strategis karena berada paling dekat dengan konsumen.
“Kehadiran pengecer penting agar masyarakat tidak perlu menghabiskan ongkos membeli LPG 3 kg di agen-agen penjualan yang sangat mungkin lokasinya jauh dari tempat tinggal warga,” kata Eddy di Jakarta, Senin.
Meski demikian, ia menyoroti masalah perbedaan harga di tingkat pengecer yang kerap berada di luar kendali pemerintah. Untuk mengatasi hal ini, ia mengusulkan agar seluruh pengecer LPG 3 kg didata dan diawasi secara digital.
“Jika para pengecer ini terdaftar resmi dan terpantau aktivitas jual belinya secara digital, pemerintah bisa mengontrol aktivitas penjualan dan masyarakat tidak akan terkendala membeli LPG 3kg di lingkungan tempat tinggalnya,” kata dia.
Lebih lanjut, Eddy menekankan pentingnya pemberian sanksi bagi pengecer yang melanggar aturan, termasuk menjual LPG dengan harga di atas ketentuan.
Ia juga menyoroti kompleksitas dalam distribusi LPG 3 kg yang di satu sisi harus menjangkau masyarakat hingga pelosok, tetapi di sisi lain merupakan produk subsidi yang wajib diawasi secara ketat. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar pengecer yang mayoritas berasal dari pelaku UMKM didaftarkan secara resmi, diberikan pelatihan, serta apresiasi bagi yang menunjukkan kinerja baik dan jujur.
“Karena pengecer umumnya adalah pelaku UMKM, tidak ada salahnya jika mereka didaftarkan secara resmi, diberikan pelatihan bahkan penghargaan jika berkinerja baik dan jujur,” kata dia.
Selain itu, Eddy mendesak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk segera memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai rencana penataan sistem distribusi LPG 3 kg guna meredam kebingungan dan keresahan di tengah masyarakat.
Dengan pengawasan yang lebih ketat dan sistem yang lebih transparan, diharapkan distribusi LPG 3 kg dapat lebih tertata dan tepat sasaran, serta mencegah praktik-praktik yang merugikan masyarakat kecil.