JCCNetwork.id- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menjalani rangkaian lawatan luar negeri dalam waktu dekat. Presiden dijadwalkan untuk menghadiri beberapa acara internasional penting, termasuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru dan KTT G20 di Brasil. Lawatan kenegaraan ini akan dimulai pekan depan, menandai momen penting dalam perjalanan diplomatik Prabowo sebagai kepala negara.
Menurut Prasetyo, agenda kehadiran Prabowo di berbagai forum internasional ini sudah menjadi bagian dari tugas kenegaraannya sebagai Presiden.
“Ada undangan G20, ada APEC, sebagai kepala negara ya pasti beliau kan harus hadir,” kata Prasetyo dilansir dari Antara, Selasa (29/10/2024).
KTT APEC yang akan digelar pada 10-16 November 2024 di Peru menjadi salah satu agenda pertama yang akan dihadiri Prabowo. Forum ini mengumpulkan para pemimpin dari negara-negara kawasan Asia-Pasifik untuk membahas isu-isu ekonomi, perdagangan, dan kerja sama regional yang dianggap penting bagi stabilitas dan perkembangan ekonomi dunia. Setelah menghadiri KTT APEC, Presiden Prabowo dijadwalkan langsung menuju Brasil untuk menghadiri KTT G20 pada 18-19 November 2024. KTT G20 ini, yang terdiri dari negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia, merupakan ajang untuk membahas isu-isu global seperti perubahan iklim, keamanan pangan, hingga stabilitas ekonomi global.
Selama kunjungan kenegaraan tersebut, Presiden Prabowo akan menyerahkan sementara kepemimpinan pemerintahan Indonesia kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurut Prasetyo, mekanisme ini dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku, dimana Prabowo akan memberikan surat penugasan resmi kepada Gibran sebelum keberangkatannya ke luar negeri.
“Ya pasti dong (pemerintahkan dipegang wakil presiden), kan aturannya pasti begitu,” ujarnya.
Kepergian Prabowo untuk menghadiri forum-forum global ini tidak hanya membawa harapan untuk meningkatkan posisi tawar Indonesia di kancah internasional, tetapi juga memperkuat komitmen Indonesia dalam berpartisipasi aktif dalam membahas berbagai tantangan global. Kunjungan ini pun menjadi langkah awal Prabowo sebagai Presiden RI untuk menegaskan kehadiran dan peran Indonesia dalam diplomasi multilateral.