JCCNetwork.id- Mentimun, anggota keluarga cucurbitaceae, dikenal sebagai buah yang kaya akan kandungan air dan memberikan sensasi segar.
Mengutip laporan Channel News Asia pada Selasa (3/9), setiap 100 gram mentimun mengandung 95 persen air dan hanya 15 kalori, menjadikannya pilihan ideal untuk membantu menurunkan berat badan.
Selain rendah kalori, mentimun juga menjadi sumber Vitamin K, kalium, folat, serta beberapa mineral penting lainnya seperti seng, magnesium, dan mangan.
Jaclyn Reutens, ahli diet dari Aptima Nutrition and Sports Consultants, menekankan pentingnya mengonsumsi mentimun tanpa dikupas
untuk memaksimalkan kandungan nutrisinya, termasuk serat dan vitamin yang terkandung di dalamnya.
“Mentimun juga merupakan sumber Vitamin K, kalium, dan folat yang sangat baik, bersama dengan beberapa serat dan mineral seperti seng, magnesium, mangan dalam jumlah yang lebih kecil,” kata Jaclyn Reutens,dikutip.
Mentimun hadir dalam berbagai jenis dan ukuran, mulai dari yang berkulit hijau mulus hingga yang bergaris-garis atau berbintik-bintik.
Beberapa varietas seperti zukini atau courgette bahkan berwarna kuning, sementara ada juga mentimun lemon yang berbentuk bulat, meski tidak memiliki rasa lemon.
“Zucchini memiliki kandungan serat yang sedikit lebih tinggi daripada mentimun lokal dan mentimun hijau Jepang, tetapi perbedaannya tidak signifikan,” kata Reutens.
Pemilihan varietas mentimun disarankan sesuai dengan resep yang akan dibuat.
Misalnya, untuk acar, pilihlah mentimun dengan kulit lebih keras, sementara untuk salad atau sandwich, disarankan memilih mentimun dengan kulit lebih tipis dan tanpa biji.
Namun, ada potensi rasa pahit pada mentimun yang disebabkan oleh senyawa cucurbitacins.
Cairan putih yang muncul saat mentimun dipotong mengandung senyawa tersebut.
Untuk mengurangi rasa pahit, Reutens merekomendasikan menggosok ujung mentimun dan melakukan penggaraman melalui aksi osmotik.
Penting untuk dicatat, bagi mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin dan warfarin, disarankan untuk tidak mengonsumsi mentimun secara berlebihan.
“Peringatan bagi mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti aspirin dan warfarin, vitamin K mempercepat pembekuan darah, oleh karena itu, terlalu banyak vitamin ini dapat menghambat kerja obat pengencer darah. Jangan makan mentimun berlebihan jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah,” katanya.
Dengan demikian, meskipun mentimun adalah pilihan sehat dengan banyak manfaat, penting untuk mempertimbangkan asupan bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu.