JCCNetwork.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) percaya bahwa Indonesia berpotensi menguasai hingga 85% pasar nikel global setelah menjalin kemitraan dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Baru-baru ini, Jokowi bertemu secara bilateral dengan Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Qasr Al Watan, Abu Dhabi, pada Rabu (17/7/2024).
Pertemuan tersebut mencakup diskusi mengenai kolaborasi dalam sektor nikel, mulai dari ekstraksi hingga pengolahan, termasuk pengembangan prekursor, baterai kendaraan listrik, dan produksi kendaraan listrik.
“Saya kira kalau ini berhasil, kita harapkan bisa menguasai 80 hingga 85% pasar dunia,” kata Presiden Jokowi di sela-sela pembukaan Piala Presiden 2024 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/7/2024).
Jokowi juga mengungkapkan bahwa selain UEA, pemerintah Indonesia sedang menjajaki kerja sama dengan dua negara tambahan.
“Nanti ada dua negara lagi yang baru kita dekati,” tambah Jokowi.
Selain diskusi tentang nikel, kunjungan ini juga membahas pengembangan pusat keuangan di Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan Indonesia berencana untuk meniru sistem yang diterapkan oleh Dubai International Financial Center Authority.
“Kita sudah tandatangan MoU. Artinya financial center yang ada di IKN nanti akan kita harapkan segera terbentuk dan segera bisa berjalan,” pungkasnya.