JCCNetwork.id – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Sulawesi Tengah (Hima Sulteng Jakarta) berunjuk rasa di kantor pusat Indonesia Morowali Industri Park (IMIP) dan Kemenaker RI untuk menuntut soal dugaan buruknya tata kelola dan sistem perlindungan keamanan di perusahaan tersebut.
Mereka menilai, akibat dugaan buruknya tata kelola dan sistem perlindungan bagi para pekerja sehingga menyebabkan tidak sedikit dari mereka mengalami kecelakaan saat bekerja.
“Para pekerja banyak yang mengalami kecelakaan akibat buruknya tata kelola dan sistem keamanan di IMIP,” tegas Ketua Umum HIMA Sulteng Jakarta, Ismail, Rabu (8/5).
“Oleh sebab itu, Kemenaker segera memberikan sangsi administrasi terhadap PT IMIP,” tambahnya.
Ismail menjelaskan, bahwa berdasarkan fakta di lapangan pada tanggal 7 April 2024, tepatnya hari Minggu pukul 06:30 di Kawasan IMIP Desa Labota.
Saat itu terjadi insiden tabrakan antara mobil Grand Maxx pengangkut pekerja kontraktor PT AGI dengan Mobil Treller milik PT Dexin Steel Indonesia (DSI).
Insiden tersebut mengakibatkan 10 orang pekerja kontraktor PT AGI menjadi korban, 6 orang luka berat dan 4 orang luka ringan.
Adapun 6 orang luka berat di rujuk ke RS Bungku dan 4 orang luka ringan di rawat di klinik IMIP.
Diketahui, belum lama ini juga terjadi kecelakaan kerja PT ITSS pada 24 Desember Tahun 2023 lalu, Kecelakaan lalulintas di dalam kawasan IMIP cukup rentan terjadi.