JCCNetwork.id-Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, merespons dengan cepat setelah gempa bumi bermagnitudo 5,2 mengguncang wilayah tersebut pada Rabu pagi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfuddin Noor, menegaskan bahwa meskipun gempa tersebut cukup kuat, namun tidak berpotensi tsunami menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Imbauan untuk tetap tenang tapi waspada terhadap potensi gempa susulan pun disampaikan kepada masyarakat.
Meski demikian, hasil asesmen awal belum melaporkan adanya kerusakan fisik atau dampak serius lainnya akibat gempa tersebut.
Meskipun warga sempat kaget dan berhamburan keluar rumah, situasi kembali tenang dalam beberapa menit dan aktivitas pun kembali seperti biasa.
Semoga tidak ada dampak yang signifikan dari gempa ini, ungkap Mahfuddin.
Data dari BMKG menunjukkan pusat gempa berada sekitar 97 kilometer Barat Daya Kabupaten Lombok Barat, dengan getaran dirasakan hingga ke beberapa wilayah di sekitarnya seperti Badung, Denpasar, Gianyar, hingga Karang Asem.