JCCNetwork.id- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan ketidaksesalannya meskipun timnya harus tersingkir dari Liga Champions setelah kalah dalam adu penalti melawan Real Madrid. Meski dihentikan dengan skor agregat 4-4, Guardiola menyatakan bahwa City telah memberikan segalanya di lapangan.
Dalam pernyataannya kepada laman resmi klub, Guardiola menegaskan bahwa sebagai manajer, mereka selalu berusaha menciptakan banyak peluang sambil tetap berhati-hati di belakang. Gol penyama dari Kevin De Bruyne pada menit ke-76 memberi harapan bagi City setelah tertinggal lebih awal oleh gol Rodrygo.
Namun, nasib tidak berpihak pada City saat adu penalti. Meskipun dua penendang City, Bernardo Silva dan Mateo Kovacic, gagal menjalankan tugasnya, Guardiola memuji performa timnya yang dominan sepanjang pertandingan melawan Madrid.
Meskipun demikian, kekalahan ini membuat City gagal mempertahankan treble mereka seperti musim sebelumnya. Mereka sekarang hanya berpotensi untuk meraih Piala FA dan gelar Liga Inggris.
Guardiola menyoroti pentingnya istirahat bagi timnya setelah kekalahan ini. Dengan pertandingan semifinal Piala FA melawan Chelsea di depan mata, dia menyatakan perlunya timnya bangkit.
“Jumat kami berangkat ke London untuk memainkan pertandingan itu, jadi kita lihat saja nanti. Jumat dan Sabtu kita akan melihat bagaimana masyarakat bereaksi dengan suasana hati mereka,” tutupnya.
Meski dihantam kekalahan, harapan masih terbuka lebar bagi Manchester City. Dengan fokus pada pertandingan mendatang dan semangat yang tak tergoyahkan, Guardiola dan skuadnya bertekad untuk kembali ke jalur kemenangan.