JCCNetwork.id – Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia 98 (JARI 98), Willy Prakarsa, enggan memberikan komentar lebih jauh terkait keputusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa hasil Pilpres 2024. Namun, Willy Prakarsa menyoroti potensi tantangan yang akan dihadapi Prabowo-Gibran jika mereka terpilih sebagai pemenang.
“Dalam situasi seperti ini, kalah dalam pemilihan seringkali diikuti dengan upaya hukum untuk menutupi rasa malu. Namun, sikap negarawan yang baik seharusnya mendorong para peserta yang kalah untuk bersatu dan mendukung pemenang yang dipilih oleh rakyat,” kata Willy Prakarsa kepada awak media, Kamis (18/4/2024).
Willy Prakarsa yang juga merupakan pembina Jaringan Bersama Rakyat Indonesia untuk Gibran (JABRIG), menekankan perlunya evaluasi yang komprehensif terhadap kemampuan Prabowo-Gibran untuk menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks dan mendesak ke depan.
“Dalam posisi kami yang telah mendukung Prabowo-Gibran, kami memiliki beban moral untuk memastikan bahwa pilihan rakyat tidak hanya berhenti pada tahap pemilihan” tandasnya.
Willy Prakarsa menegaskan bahwa jika Prabowo-Gibran mampu bertahan minimal 5 bulan pascapelantikan, Jari 98 dan JABRIG akan memberikan apresiasi yang besar dan mendukung penuh program kerja mereka. Jika tidak maka bakal menjadi beban moral yang luar biasa ke depan.
Pasalnya JABRIG yang telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memenangkan Paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran, di Tangerang Raya dan Provinsi Banten.
Hal itu bukan klaim kemenangan bukanlah sekadar kata-kata kosong yang diucapkan dari balik meja. Namun didukung oleh fakta yang kuat sehingga ini bukan hanya tentang memenangkan sebuah kontes politik. Namun ini tentang memastikan bahwa suara rakyat benar-benar didengar dan dihargai oleh Prabowo-Gibran dan meski dievaluasi dalam 5 bulan setelah resmi dilantik untuk memimpin Republik ini.
” Jika mampu bertahan dalam waktu minimal 5 bulan, maka saya dkk JARI’98 dan JABRIG akan beri apresiasi acungkan 4 ibu jari (Jempol) buat Prabowo-Gibran dan kami akan kawal program kerja beliau sampai selesai,” tandas Willy Prakarsa yang juga aktivis senior 98 tersebut.