JCCNetwork.id- Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh penyedia pengetahuan kesehatan global, BMJ, telah mengungkapkan hubungan yang mengejutkan antara Obsessive Compulsive Disorder (OCD) atau gangguan kesehatan mental dan peningkatan risiko kematian.
Menurut laporan dari Times of India pada Sabtu (20/1/2024), studi ini menggunakan data dari register populasi Swedia, melibatkan 61.378 individu dengan OCD dan 613.780 individu tanpa OCD sebagai pembanding.
Hasilnya menunjukkan bahwa orang dengan gangguan OCD memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami gangguan tersebut.
Secara keseluruhan, tingkat kematian pada individu dengan OCD mencapai 8,1 per 1.000 tahun, sedangkan pada mereka tanpa OCD hanya 5,1 per 1.000 tahun.
Penelitian ini menyoroti kelebihan risiko kematian yang lebih tinggi, terutama terkait dengan penyebab kematian alami yang mengalami peningkatan risiko sebesar 31 persen. Yang lebih mencengangkan, risiko kematian untuk penyebab kematian yang tidak alami bahkan meningkat tiga kali lipat.
Namun, studi ini juga menegaskan bahwa gangguan kejiwaan lainnya, seperti depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, gangguan bipolar, dan PTSD, juga dapat berdampak serius pada risiko kematian.
Bagi mereka yang mungkin mengalami OCD atau mengenali seseorang dengan gangguan ini, disarankan untuk mencari bantuan profesional dari ahli kesehatan mental.
Diagnosa dan opsi pengobatan yang tepat dapat membantu mengelola dan meredakan dampak gangguan ini pada kesejahteraan mental. Tetaplah peduli terhadap kesehatan mental Anda dan orang-orang di sekitar.