Kebiasaan Sehari-hari yang Merusak Ginjal

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.Id – Kesehatan ginjal sering kali terabaikan akibat kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele. Padahal, ginjal memiliki peran penting dalam menyaring limbah, menjaga keseimbangan cairan, dan mengatur tekanan darah. Jika tidak dijaga dengan baik, organ vital ini dapat mengalami kerusakan yang berujung pada berbagai penyakit serius.

Menurut laporan WebMD, Jumat (14/2/2025), terdapat delapan faktor utama yang dapat merusak ginjal, mulai dari pola hidup yang tidak sehat hingga konsumsi obat-obatan tanpa pengawasan dokter.

- Advertisement -

Menunda buang air kecil dalam waktu lama bisa memberikan tekanan berlebih pada kandung kemih dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Jika infeksi ini menyebar ke ginjal, dampaknya bisa berujung pada kerusakan ginjal permanen. Para ahli kesehatan menyarankan agar segera buang air kecil saat tubuh memberi sinyal untuk menghindari risiko tersebut.

Dehidrasi menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan ginjal bekerja lebih keras dalam menyaring limbah dari darah. Kekurangan cairan juga meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal dan infeksi saluran kemih. Dokter menyarankan konsumsi air putih yang cukup setiap hari agar ginjal tetap berfungsi optimal.

Garam mengandung natrium yang, jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa merusak pembuluh darah di ginjal, mengurangi kemampuannya dalam menyaring racun. Konsumsi makanan tinggi garam seperti makanan olahan dan cepat saji harus dibatasi.

- Advertisement -

Makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan fosfor dapat memberikan beban berlebih pada ginjal. Konsumsi makanan olahan secara berlebihan dapat mempercepat kerusakan ginjal. Para ahli kesehatan merekomendasikan diet seimbang dengan memperbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, dan protein tanpa lemak.

Tidur yang cukup sangat penting untuk memperbaiki jaringan tubuh, termasuk ginjal. Kurang tidur dan stres berkepanjangan dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi ginjal. Oleh karena itu, pola tidur yang teratur dan manajemen stres yang baik sangat diperlukan.

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau aspirin, jika dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter, dapat merusak ginjal. Masyarakat diimbau untuk tidak mengonsumsi obat sembarangan dan selalu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menggunakan obat dalam jangka waktu lama.

Merokok dapat merusak pembuluh darah, termasuk yang menuju ginjal, sehingga mengurangi aliran darah ke organ ini. Sementara itu, konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan tekanan darah, yang pada akhirnya membebani ginjal.

Paparan terhadap logam berat seperti arsenik dan kadmium, yang ditemukan dalam lingkungan kerja atau makanan yang terkontaminasi, dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Masyarakat disarankan untuk menghindari paparan bahan beracun ini dan memastikan konsumsi makanan yang bersih serta bebas dari kontaminan.

Pentingnya Pola Hidup Sehat untuk GinjalPenyebab kerusakan ginjal bisa berasal dari berbagai kebiasaan yang sering dianggap remeh. Untuk menjaga kesehatan ginjal, penting menerapkan pola hidup sehat seperti cukup minum air putih, mengurangi konsumsi garam, tidur cukup, serta menghindari penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter.

Dengan perhatian lebih terhadap kebiasaan sehari-hari, masyarakat dapat mencegah gangguan ginjal dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Kerja Sama Indonesia-China Ciptakan 10.000 Lapangan Kerja

JCCNetwork.id-Kerja sama Indonesia-China dalam proyek Taman Kembar (Two Countries Twin Park/TCTP) resmi dimulai di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Proyek ini diperkirakan akan menarik investasi...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER