JCCNetwork.id- Sekretaris Jenderal Pasbata Jokowi-Prabowo, Budiyanto Hadinagoro, menyampaikan menyentil PDI Perjuangan terkait respons mereka terhadap hasil Pilkada 2024. Budiyanto menegaskan, dalam politik, setiap partai harus siap menerima hasil, baik menang maupun kalah, tanpa mencari kambing hitam dengan membangun narasi partai coklat.
“Namanya politik itu siap menang siap kalah, bukan siap menang tapi tidak siap kalah. Herannya, setiap kali kalah, malah yang dituduh adalah instrumen pemerintah. Padahal ada KPU dan Bawaslu sebagai petugas di lapangan,” ujar Budiyanto, hari ini.
Lebih jauh, Budiyanto mengkritik narasi yang mendorong Polri berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan TNI. Menurutnya, tudingan seperti ini justru berpotensi merusak citra demokrasi. Ia menilai, Polri sudah menunjukkan sikap netral dalam Pilkada.
“Kapolri Jenderal Listyo Sigit sudah memberikan statement bahwa Polri tidak pro kanan atau kiri. Jangan giring opini sana-sini,” tegasnya.
Seharusnya, Budiyanto menyarankan agar PDIP lebih fokus pada evaluasi internal daripada menyalahkan pihak lain. Sebab kekalahan di sejumlah daerah, menurutnya, bisa jadi disebabkan oleh kelemahan di level kepemimpinan partai. Seperti butuh pergantian Ketua Umum Megawati Soekarnoputri atau juga Sekjennya Hasto Kristiyanto.
“Sekjennya diganti yang lebih menyejukkan, seperti Bos Korea Bambang Pacul. Dia layak jadi sekjen karena tidak pernah menjelek-jelekkan tokoh bangsa. Bahkan, mungkin juga ketuanya perlu diganti, seperti Mbak Puan atau siapa,” tambahnya.