JCCnetwork.id – Permukiman warga di Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara terkena banjir rob atau banjir akibat air pasang laut pada Jumat (15/11/2024) siang. Banjir yang muncul seiring fenomena supermoon ini telah menggenangi 12 RT di RW 22.
Berdasarkan pantauan di lokasi, ketinggian banjir rob terlihat bervariasi dari sekitar 50 sentimeter, dan di beberapa titik ruas jalan bahkan mencapai 1 meter. Kemunculan banjir inipun membuat aktivitas warga terganggu.
Salah satu warga RW 22 Pluit Wiwin Agustin mengatakan bahwa banjir rob sudah merendam permukiman mereka sejak Jumat pagi tadi. Tidak hanya menggenangi jalan utama dan jalan pemukiman, banjir juga telah masuk ke dalam rumah warga.
“Mulai besarnya jam 9 pagi, itu sepaha, hampir 1 meter. Masuk ke rumah juga air robnya. Kulkas juga sampai numpang di rumah warga, kulkas, mesin cuci kerendem. Nanti malem siap siaga saja, takutnya air susulan,” kata Wiwin saat di temui di lokasi, Jumat sore.
Akibat air pasang laut yang membanjiri permukiman ini, Wiwin menambahkan jika aktivitas warga pun lumpuh total. Banyak, anak-anak warga setempat yang sampai tak sekolah karena akses mereka keluar rumah terkendala banjir rob.
“Terganggu aktivitas, anak sekolah meliburkan diri, dimaklumi dari pihak sekolah. Harapannya bendungannya ditinggikan biar nggak banjir rob lagi,” ucap Wiwin.
Adapun, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob hingga 21 November 2024 mendatang akibat fenomena supermoon.
“Akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena supermoon yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” ucap Isnawa, Jumat (15/11/2024).
Isnawa pun meminta masyarakat yang tinggal di pesisir ibu kota untuk waspada. Setidaknya ada sembilan kelurahan seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing dan Kalibaru yang diprediksi bakal terdampak banjir rob.
“Masyarakat pesisir utara Jakarta diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya rob,” ujarnya. (Yohannes Tobing)