JCCNetwork.id- Muhammad Qodari, mantan pengamat politik yang sering tampil di layar kaca dan kini menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan, tampaknya kini memiliki ambisi lain dalam hidupnya. Di tengah kesibukannya mendampingi pemerintahan, Qodari mengungkapkan niat mulianya untuk menjadi seorang dermawan, khususnya dalam hal membantu masyarakat kurang mampu agar memiliki hunian yang layak.
Dalam sebuah pernyataan publik, Qodari mengungkapkan harapannya agar pengusaha-pengusaha swasta mau berperan aktif dan bersedia mengulurkan tangan untuk mendukung pembangunan rumah-rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Semoga para pengusaha swasta berbondong-bondong membantu,” ujarnya penuh harap.
Menurutnya, partisipasi dunia usaha akan sangat berpengaruh dalam mewujudkan visi besar ini.
Lebih lanjut, Qodari menjelaskan bahwa pembangunan tiga juta rumah ini bukan sekadar proyek biasa, melainkan sebuah visi jangka panjang yang dicanangkan oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Mereka ingin menghadirkan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat kecil dan menengah ke bawah yang selama ini sulit menjangkau hunian layak. Visi ini dianggap penting karena bukan hanya menyangkut pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga memiliki dampak luas bagi stabilitas sosial dan ekonomi di Indonesia.
Menurut Qodari, mewujudkan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi, tetapi juga dapat memperkecil jurang kesenjangan sosial yang ada di tengah masyarakat. Dengan adanya hunian yang layak, masyarakat bisa hidup lebih tenang dan produktif, tanpa perlu khawatir soal tempat tinggal. Ini akan berdampak positif pada ketahanan sosial masyarakat, di mana warga merasa lebih dihargai dan tidak merasa terpinggirkan dari pembangunan yang sedang berjalan.
Tak hanya itu, Qodari juga menekankan bahwa pembangunan tiga juta rumah ini bisa menjadi solusi atas masalah-masalah perkotaan, seperti munculnya kawasan kumuh dan permukiman ilegal yang biasanya tumbuh akibat tingginya harga properti di perkotaan. Ia berharap bahwa dengan pembangunan ini, masyarakat berpenghasilan rendah tidak lagi terjebak dalam kondisi hidup yang serba terbatas dan penuh kesulitan. Sebaliknya, mereka akan mendapatkan hunian yang layak yang bisa meningkatkan taraf hidup mereka dan memberi mereka harapan baru.
Dukungan dari sektor swasta, menurutnya, menjadi kunci utama keberhasilan proyek ini. Dengan semangat gotong-royong antara pemerintah dan pengusaha, ia yakin bahwa impian untuk memberikan tiga juta rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah akan terwujud. Qodari pun berharap agar inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak orang dan institusi untuk ikut serta dalam membangun negeri ini, bukan hanya demi kepentingan pribadi, tetapi demi kebaikan bersama.