JCCNetwork.id – Juru Bicara Centre for Indonesia Strategic Actions (Jubir CISA) Maluku, Fahmi Fatsey buka suara terkait hasil survei yang diduga menyebut Murad Ismail di Pilgub Maluku bukanlah petahana yang kokoh.
Fatsey menilai, survei Konsultan Citra Indonesia-Lembaga Survei Indonesia (KCI-LSI) tidak layak di jadikan acuan bagi seorang petahana seperti Murad Ismail.
Meski begitu, ia tak memungkiri hal itu merupakan sesuatu yang wajar terjadi dalam momen-momen politik seperti saat ini.
Pasalnya, beragam survei pun bermunculan di publik. Meski survei sebagai salah satu rujukan, namun untuk menentukan kemenangan akan di tentukan masyarakat itu sendiri.
“Bagi saya survei hanyalah gambaran, namun yang menentukan kemenangannya di Pilgub Maluku adalah rakyat nantinya,” kata Fahmi Fatsey kepada awak media, Sabtu (13/7/2024).
“Survei oleh KCI-LSI adalah hal biasa di tahun-tahun politik. Tentunya juga ini bukan hal baru dalam tahun politik apalagi semua para kandidat,” sambung dia.
Lebih lanjut, Jubir CISA Maluku ini optimis Murad Ismail masih sangat kokoh dalam pentas politik Pilkada 2024 November mendatang.
“Pak Murad masih kuat dan kokoh karena secara gerakan politik beliau tak bisa di ragukan lagi. Buktinya Sudah 3 Rekom partai politik yang sudah di tangan Pak MI seperti PAN, Demokrat dan PKS,” jelasnya.
“Oleh sebab itu, melihat situasi politik saat ini di Maluku maka sangat optimis kekuatan politik yang sudah di bangun dari awal Pak Murad masih bersinar. Terutama dalam momentum Pilgub Maluku 2024 mendatang,” pungkasnya.