JCCNetwork.id- Era Jokowi hampir tamat dalam memegang tampuk kepemimpinan sebagai Presiden Indonesia. Namun, hingga saat ini belum ada satupun investor mau gelontorkan duit bagi proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara. Hal itu pun membuat publik meragukan keberlangsungan ibu kota masa depan Indonesia itu. Demikian kata Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie.
“Era Jokowi hampir tamat. Sunggah ironi dan tragis investor masih kosong,” kata Jerry Massie kepada JCCNetwork.id, Sabtu (29/4/2023).
Bahkan, klaim Jerry beberapa waktu lalu sempat ada sejumlah investor IKN yang kabur. Salah satunya Maybank Jepang yang ogah menanamkan sahamnya. Lebih tragis lagi Elon Musk menolak Indonesia sebagai tempat berinvestasi. Bos Tesla dan Twitter itu, lebih memilih Malaysia dan RRC ketimbang Indonesia.
“Padahal Jokowi dengan segala kekuatannya sudah membuka diri bagi inveator asing. Tetapi semuanya menolak. Padahal ada iming-iming puluhan tahun free tax atau bebas bayar pajak,” ucapnya.
Menurutnya, salah satu faktor kenapa investor asing gagal menanamkan sahamnya, karena self confidence. Jadi kepercayaan diri di luar batas baik dari Jokowi dan anak buahnya.
“Bahkan terlalu over acting dalam memburu investor. Hampir rata-rata orang yang ditunjuk Jokowi low quality. Tak paham diplomasi dan sisi market place and marketing factor,” tutup Jerry.
Era Jokowi Segera Tamat, Masalah Tanah Alasan Invertor Ogah Guyur Duit Bangun IKN
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengakui hingga saat ini investor swasta IKN masih zonk. Belum ada yang berkenan menanmkan modal.
Investor swasta IKN, baru sebatas komitmen Letter of Intent (LoI), sementara di lapangan nihil realisasinya. Padahal waktu era kepemimpinan Presiden Joko Widodo tinggal sebentar lagi berakhir. Penyebab masih nihilnya investor IKN kerena persoalan tanah. Investor beranggapan skema pembelian tanah di IKN masih belum jelas ujung tanduknya.