Kemajuan Sektor Pertanian Bisa Terwujud Bila SDM Mumpuni

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

Oleh: Jefrianus Faimanasi, Aktivis Kehutanan Institut Pertanian Yogyakarta

JCCNetwork.id- Indonesia Merupakan negara yang besar dengan memiliki lahan yang cukup luas lahan. Oleh sebab itu Indonesia merupakan negara agraris. Sayangnya, lahan yang efektif untuk Produksi Pertanian hanya 45 juta Ha. Bahkan, luas lahan sawah cenderung menurun akibat alih fungsi lahan sawah menjadi lahan non pertanian yang mencapai 50-70 ribu Ha pertahun.

- Advertisement -

Dalam Sektor Pertanian masih saja banyak kendala yang menghampiri karena, saat ini terjadi pembangunan yang pesat dimana lahan – lahan yang selama ini, di alih fungsikan dari yang semulanya sawah dan ladang menjadi pabrik dan perumahan yang menembus awan hingga petani hujan air mata. Akibatnya mempengaruhi penurunan produksi sandang – pangan.

Di sisi lain, petani Indonesia masih saja menganut sistem kerja lama atau kuno atau juga masih menggunakan alat teknologi yang sederhana, mengakibatkan semua lahan tidak difungsikan dengan sepenuhnya. Mungkin kita semua ketahui itu bukan salah petani, melainkan faktor tenaga tidak memadai dan kurangnya asupan dana.

Indonesia memerlukan pengembangan pertanian yang modern, sebab bila tetap bertahan pada sistem yang sama maka akan tetap bertahan seperti ini terus kedepanya.

- Advertisement -

Sistem pertanian yang di buat di negara tercinta kita ini mulai terorganisir dengan baik sebab kita sudah menggunakan pola input dari luar sistem, diutamakan pupuk yang telah difermentasi dan Pestisida yang bermutu untuk produktif mutu pertumbuhan tanaman.

Seiring berjalanya waktu harus ditetapkan, semua yang digunakan dalam produk pertanian masuk dalam standar ramah lingkungan supaya tidak merugikan pihak lain dan juga tidak mempengaruhi virus pada tanah.

Namun kita lihat bawasanya banyak sekali Mahasiswa Pertanian di Indonesia, kebanyakan hanya mempelajari teori mungkin sedikit praktek karena namanya praktek harus siap untuk kotor dan butuh tenaga ekstra. Sekarang pemuda – pemuda mileneal sedikit yang berprofesi ke dunia pertanian mungkin karena tenaga ataupun hal lain. Hal ini yang perlu dirubah karena akan terjadi reigenerasi.

Petani pada zaman ini masih menggunakan pupuk yang belum difermentasi mengakibatkan tanaman gampang sekali diserang hama dan tanaman berumur singkat atau tidak subur. Perlu dirubah dengan lebih menggunakan pupuk kimia dan pestisida yang telah di sahkan oleh BPOM.

Memasuki era globalisasi yang pesat ini, munculah alat teknologi yang lebih modern yang tidak membutuhkan tenaga ekstra dari petani demi mengahasilkan hasil tani yang mutu , aman dikonsumsi dan kandungan gizi yang sangat tinggi. Pertanian seperti ini yang sangat dibutuhkan karena tidak bergantung pada alam dalam kegitan perawatan. Tetapi butuh dana yang besar untuk mengadakan alat – alat tersebut.

Untuk persiapan ke masa depan sebelum pemerintah fokus ke SDA harus lebih utamakan SDM karena yang menopang kemajuan dalam sektor Pertanian bisa terwujud adalah SDM.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Gelombang Tinggi dan Badai Hantui Laut Jawa, Ribuan Nelayan Pantura Jawa Tengah Terpaksa Berhenti Melaut

JCCNetwork.id- Cuaca buruk yang melanda perairan Laut Jawa, yang ditandai dengan gelombang tinggi, hujan lebat, dan angin kencang, mengakibatkan ribuan nelayan di wilayah Pantai...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER