JCCNetwork.Id – Dokter kecantikan sekaligus influencer, Richard Lee, menghadiri undangan dari Central South University, Changsha, Hunan, untuk menjalin kolaborasi dalam penelitian sel punca atau stem cell. Kehadirannya di salah satu institusi akademik terkemuka di China tersebut menjadi langkah penting bagi pengembangan ilmu kedokteran di Indonesia.
Dalam kunjungannya, Richard Lee bekerja sama dengan para akademisi dan profesor untuk mendalami riset mengenai teknologi sel punca. Dalam pernyataannya pada Selasa (11/2/2025), ia menegaskan bahwa kolaborasi internasional menjadi kunci dalam pengembangan ilmu medis, khususnya dalam bidang terapi sel punca yang memiliki potensi besar dalam dunia kesehatan.
“Ini benar-benar kehormatan besar bagi saya untuk berdiskusi mengenai topik yang sangat menjanjikan, yaitu kolaborasi dalam penelitian sel punca atau stem cell dan dampak potensialnya bagi Indonesia,” ungkap Richard Lee dalam keterangan pada Selasa, (11/2/2025).
Dalam diskusi dengan para peneliti China, Richard mengungkapkan bahwa Indonesia tengah mengambil langkah besar untuk membangun laboratorium stem cell dengan standar internasional. Upaya ini diharapkan dapat menjadi terobosan dalam dunia medis Tanah Air, sekaligus membuka peluang bagi terapi medis berbasis teknologi sel punca.
“Saya dapat belajar banyak dari para profesor ahli di sini. Ini adalah kebanggaan bagi saya. Kemitraan ini berpotensi menjadi terobosan yang tidak hanya memperkuat dunia akademik dan medis di kedua negara, tetapi juga dapat menyelamatkan banyak nyawa,” tegasnya.
Richard juga berbagi pengalaman pribadinya mengenai manfaat terapi sel punca, terutama dalam perawatan ayahnya yang pernah mengalami serangan jantung. Menurutnya, penelitian yang lebih mendalam terkait sel punca dapat membuka peluang pengobatan bagi berbagai penyakit kronis, termasuk kanker, kelainan darah, penyakit degeneratif, hingga gangguan autoimun.
“Saya sangat terkesan dengan potensi sel punca karena dapat membawa harapan,” ujarnya yang menjadi satu-satunya dokter kecantikan yang mewakili Indonesia dalam proyek penelitian ini bersama Central South University.
Terlepas dari langkah besarnya dalam dunia riset, Richard Lee sebelumnya sempat menuai kontroversi terkait klaim bahwa produk skincare miliknya mengandung sel punca. Klaim ini sempat menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat dan dunia medis terkait efektivitas serta regulasi penggunaannya dalam produk kecantikan.
Namun, terlepas dari kontroversi tersebut, Richard Lee kini fokus pada pengembangan riset ilmiah bersama Central South University. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kemajuan signifikan dalam pemanfaatan sel punca, tidak hanya bagi dunia medis China tetapi juga bagi sistem kesehatan di Indonesia.