JCCNetwork.id- Sebuah video yang diunggah oleh seorang ibu-ibu mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video tersebut, sang ibu terlihat merekam beberapa rumah di Gang Lembah Berkah, Kota Medan, sembari menyebut bahwa kawasan itu diduga sebagai sarang peredaran narkoba.
“Ini rumah TKP, mereka menjual narkoba. Itu kereta-kereta (motor) terlalu banyak, tolong bapak kepolisian dan aparat setempat harap tolong ditindaklanjuti,” ujar ibu tersebut
Video ini dengan cepat menarik perhatian publik. Meski belum diketahui kapan video tersebut direkam, kawasan Gang Lembah Berkah memang bukan nama asing dalam pemberitaan terkait narkoba. Wilayah ini kerap disebut sebagai tempat transaksi gelap yang sudah lama menjadi perhatian aparat penegak hukum.
Sebagai informasi, pada 11 September 2024, siang hari, tim dari Polsek Sunggal sempat melakukan penggerebekan besar-besaran di kawasan Gang Taqwa dan Gang Lembah Berkah, yang berada di bawah pengelolaan PDAM Tirtanadi.
Operasi ini dipimpin langsung oleh Wakapolsek Sunggal, AKP Philip Purba, dengan dukungan personel dari Polsek Sunggal dan BKO Dit Samapta Polda Sumut.
Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Hutabarat, kala itu menyatakan komitmen jajarannya untuk terus memberantas peredaran narkoba, khususnya di kawasan yang sudah diidentifikasi sebagai zona rawan.
“Kami harap warga menginfokan kepada kami, baik itu judi maupun kejahatan lainnya,” pungkasnya.
Namun, hingga kini, persoalan di Gang Lembah Berkah tampaknya masih jauh dari selesai. Video viral yang beredar menjadi bukti bahwa masyarakat masih merasa resah dengan aktivitas mencurigakan di wilayah tersebut.
Warga berharap video ini bisa menjadi pemantik bagi aparat kepolisian untuk kembali mengintensifkan operasi di kawasan tersebut. Pasalnya, keberadaan rumah-rumah yang diduga sebagai tempat transaksi narkoba tidak hanya mencoreng nama lingkungan, tetapi juga menimbulkan keresahan bagi masyarakat sekitar.
Polsek Sunggal sendiri selama ini dikenal responsif terhadap laporan masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir, sudah beberapa kali penggerebekan dilakukan di kawasan yang disebut sebagai “zona merah” narkoba ini. Namun, tantangan memberantas peredaran barang haram itu tampaknya masih membutuhkan perhatian ekstra.
Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Hutabarat, diharapkan dapat segera memberikan tanggapan terkait viralnya video tersebut. Warga meminta agar polisi tidak hanya melakukan penggerebekan, tetapi juga menetapkan langkah preventif agar peredaran narkoba tidak lagi berulang.
Dengan terus bergulirnya pemberitaan mengenai Gang Lembah Berkah, publik menunggu aksi nyata dari aparat untuk memastikan bahwa kawasan ini tidak lagi menjadi tempat aman bagi pelaku kejahatan.
Dukungan masyarakat, melalui laporan dan informasi, juga diharapkan dapat menjadi kunci untuk memberantas peredaran narkoba hingga ke akarnya.