JCCNetwork.id- Bek tengah tim nasional Australia, Alessandro Circati, menegaskan bahwa skuadnya akan berusaha membuat Indonesia tidak nyaman dalam mengembangkan permainan pada laga lanjutan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (10/9/2024).
“Kami akan terus mencari ruang, menyeret mereka keluar dari strategi lalu mengarahkannya ke ruang di mana mereka tidak bisa bermain nyaman,” ujar Circati, dikutip dari laman resmi timnas Australia.
Circati, yang bermain untuk Parma di Serie A Italia, menekankan bahwa Australia tidak akan membiarkan Indonesia mendominasi permainan. Menurutnya, membiarkan Indonesia mengorganisasi serangan sangat berisiko, terutama karena kecepatan para pemain Indonesia dalam serangan balik bisa menjadi ancaman besar.
“Itu akan menghukum kami kalau tidak siap. Jadi kami memastikan hal-hal seperti itu tidak akan terjadi,” kata bek berusia 20 tahun tersebut.
Circati juga mengakui bahwa timnya belajar banyak dari kekalahan 0-1 melawan Bahrain di laga pertama. Dia mengatakan Australia akan tampil lebih berani dalam menyerang dan mengambil risiko untuk mencetak gol.
“Kami siap untuk pertandingan besok. Kami memiliki dua sesi latihan dengan kualitas tinggi. Kami mulai terbiasa dengan semuanya termasuk soal cuaca Indonesia yang panas dan lembab,” tutur Circati.
Terkait perannya di tim, Circati menegaskan dirinya siap bermain di posisi mana pun yang diperlukan oleh pelatih. Meskipun berposisi asli sebagai bek tengah, dia juga memiliki kemampuan untuk bermain sebagai bek kanan jika dibutuhkan.
Australia bertekad meraih kemenangan pertama mereka di kualifikasi setelah kekalahan di laga pembuka, sementara Indonesia baru saja meraih hasil imbang 1-1 melawan Arab Saudi.
“Di karier profesional saya, saya hanya bermain di sistem dua atau tiga bek sebagai bek tengah. Akan tetapi, saya sempat menjadi bek kanan di tim muda Parma. Jadi saya bisa di posisi itu, tidak ada masalah. Menjadi bek kanan akan memberikan saya kebebasan dan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saya membantu serangan,” ujar Circati.