Pesan Terakhir Ibu dan Anak Yang Ditemukan Sudah Kerangka

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id- Masyarakat Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, digemparkan oleh penemuan dua mayat yang sudah menjadi kerangka di sebuah rumah di Kompleks Tanimulya Indah, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah. Kedua kerangka tersebut diidentifikasi sebagai Iguh Indah Hayati (55 tahun) dan putranya, Elia Imanuel Putra (25 tahun).

Penemuan ini menjadi lebih mengejutkan dengan adanya pesan-pesan yang tertulis di dinding rumah, diduga ditulis oleh Indah dan Elia untuk suami sekaligus ayah mereka, Mudjoyo Tjandra. Salah satu pesan yang ditulis oleh Indah mengungkapkan rasa sakit hatinya terhadap Mudjoyo yang diduga menikah lagi.

- Advertisement -

“Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketigamu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan?” ungkap tulisan yang ditemukan di tembok ruang tamu dan kamar tidur.

Selain itu, Indah juga menuliskan wasiat untuk mewakafkan rumah yang mereka tinggali.

“Aku minta rumah ini diwakafkan untuk masjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan masjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi masjid atas kematian saya,” tulisnya.

- Advertisement -

Elia, sang anak, juga meninggalkan pesan untuk ayahnya, yang mengungkapkan kekecewaan dan rasa sakit hatinya.

“Jangan buat janji kalau enggak bisa nepatin janji. Aku mau sekolah. Katanya mau bayar aku sekolah, tetapi semua itu dusta. Akan kubawa sampai mati semua janji manismu,” tulis pesan tersebut.

Dalam pesan lainnya, Elia kembali menyinggung soal uang sekolah yang tidak pernah ia terima.

“Aku hanya minta uang sekolah, tetapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tetapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tetapi ketahuilah, hanya Tuhan yang sempurna,” tulis pesan tersebut.

Kedua kerangka tersebut ditemukan terbaring di dua kasur yang berbeda dalam satu kamar tidur pada Senin (29/7/2024) petang. Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil identifikasi dari tim forensik untuk memastikan penyebab kematian keduanya.

“Memang dari barang-barang yang kita temukan sudah ada bukti petunjuk, tetapi kami masih menunggu hasil dari tim forensik untuk bisa mengetahui penyebab kematian, sehingga kita bisa menyimpulkan dengan lebih jelas,” ucap Tri setelah mengikuti olah TKP ulang di lokasi kejadian, Selasa (30/7/2024).

Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian, dan masyarakat setempat masih diliputi rasa penasaran serta kecemasan akan kejadian tragis yang menimpa keluarga tersebut.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Kepung Pengadilan, Repdem: Hasto Tak Bersalah, Ini Kriminalisasi Politik!

JCCNetwork.id- Ketua DPD Repdem DKI Jakarta sekaligus Koordinator Lapangan aksi kawal Hasto, Jimmy Fajar, ST, menegaskan bahwa Hasto Kristiyanto harus dibebaskan karena tidak terbukti...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER