JCCNetwork.id- Penyelesaian konstruksi Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) tampaknya akan mengalami penundaan. Hal ini membuat bandara tersebut kemungkinan tidak dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan Upacara 17 Agustus di IKN.
Sebagai langkah antisipasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan skenario alternatif dengan menggunakan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Balikpapan.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa awalnya pembangunan Bandara VVIP IKN dengan panjang landasan pacu 2.200 meter ditargetkan rampung tepat waktu agar bisa digunakan pada Upacara 17 Agustus. Namun, perkembangan terbaru dalam konstruksi menunjukkan adanya kemungkinan penyelesaian yang mundur dari rencana semula.
“Untuk 17 Agustus, kita buat dua skenario, bisa di situ (Bandara VVIP), tapi bisa juga di Balikpapan. Tadinya mustinya selesai (Bandara VVIP), memang ini ada kemungkinan delay, jadi kemungkinan untuk menggunakan Balikpapan itu ada,” ujar Budi dalam keterangan pers dikutip, Senin (29/7/2024).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah menegaskan agar pembangunan infrastruktur di IKN tidak dipaksakan selesai hanya demi mendukung agenda Upacara 17 Agustus. Jokowi menekankan bahwa proses konstruksi harus dilakukan secara profesional dan tidak boleh ada kegiatan konstruksi yang berpotensi gagal hanya karena tekanan waktu.
“Karena kita tidak akan melakukan suatu kegiatan konstruksi yang nantinya gagal konstruksi, itu secara profesional kita harus pertanggungjawabkan sebagai pemerintah, oleh karenanya kami laporkan apa adanya,” jelasnya.
Jika pembangunan Bandara VVIP IKN dengan landasan pacu sepanjang 2.200 meter belum selesai pada 17 Agustus, Budi menargetkan penyelesaian bandara tersebut pada akhir Agustus.
“Kalaupun tidak selesai 17 Agustus, itu selesai akhir Agustus 2.200 (meter),” pungkasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menambahkan bahwa sesuai arahan presiden, penyelesaian pembangunan infrastruktur di IKN tidak boleh dipaksakan hanya untuk memenuhi satu agenda tertentu.
“Beliau mengarahkan jangan terlalu dipaksakan, jangan hanya untuk 17-an. Jadi beliau arahannya tegas, semuanya, tidak hanya bandara, tapi semuanya jangan terlalu dipaksakan,” katanya.
Dengan belum rampungnya pembangunan Bandara VVIP IKN pada 17 Agustus, ada kemungkinan jumlah tamu undangan upacara akan dikurangi.
“Mungkin kalau bandaranya belum siap mungkin tamunya dikurangi. Jadi tetep akan dilaksanakan di dua kota, di IKN dan di Jakarta,” pungkasnya.