JCCNetwork.id- Florianus Edi dan Rosalia Dewi (Flori dan Dewi) membutuhkan sosok sang ayah setelah ditinggal pergi puluhan tahun silam.
Sosok ayah bernama Aloysius Namas itu meninggalkan kampung halaman Wae Waru, Desa Golo Mangung, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) tanpa meninggalkan pesan untuk istri dan kedua anaknya saat itu.
Getrudis Raden atau yang akrab disapa mama Udis itu harus menjadi orangtua tunggal untuk kedua anaknya hingga mereka tumbuh dewasa. Flori dan Dewi pun kini sudah menikah dan masing-masing telah memiliki anak.
Sementara Mama Udis pun memilih menikah lagi karena tak ada kejelasan kabar dari sang suami yang menikahinya secara sakramen gereja Katolik. Dan punya satu anak.
Namun kerinduan dari kedua buah hatinya bertahun-tahun tak terbendung. Kerinduan belaian kasih dari seorang ayah tak pernah pupus. Sebab bagi mereka, tak ada mantan ayah atau mantan anak.
Flori dan Dewi pun tak mengenal secara jelas roman wajah sang ayah karena ditinggal pergi saat masih kecil. Mereka hanya memiliki foto sang ayah yang terpampang rapi dalam ijazahnya. Hanya bisa menatap foto hitam putih itu untuk mengobati rindu yang tak bertepi terhadap sang ayah.
Warisan sang ayah memang banyak. Tapi rasanya belum lengkap bagi Flori dan Dewi sebelum mendapat pelukan hangat dari sang ayah. Apalagi bagi Dewi, ayah adalah cinta pertamanya.
Flori dan Dewi tak pernah usai mendaraskan doa supaya sang ayah bisa pulang. Meskipun sekedar menemui mereka. Atau bisa memberikan alamat tempat tinggal supaya bisa ditemui. Sebab Flori dan Dewi hakulyakin, sang ayah masih hidup.
“Ayah, kini kamu sudah punya tiga cucu. Dari anak lakimu punya dua cucu dan anak gadismu punya satu cucu. Pulanglah ayah. Kami merindukanmu,” pesan Flori dengan nada sedih sembari meneteskan air matanya.
“Kalau ada yang mengenal Bapa Aloysius Namas. Minta dia jumpa kami. Bisa kontak kami melalui nomor (0812-3878-6040),” tambah Flori.