Tantangan dan Peluang Motor Listrik di Indonesia

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id – Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menyoroti potensi luar biasa Indonesia sebagai salah satu pusat industri motor listrik dunia.

Pada diskusi di Jakarta, Kamis (25/1) malam, Sekretaris Aismoli Abdullah Alwi menyampaikan bahwa Indonesia dipandang sebagai pemain kunci dalam industri ini, didukung oleh pasar motor listrik yang begitu besar.

- Advertisement -

“Di tahun 2030 penjualan sepeda motor listrik terbesar di dunia akan didapatkan oleh China, kedua India, dan ketiga oleh Indonesia. Untuk pasar sepeda motor listrik sendiri Indonesia akan menjadi Nomor 3 terbesar di dunia di tahun 2030, dan ini tidak hanya pasar, tapi peluang basis industri,” kata dia.

Dengan munculnya berbagai perusahaan yang berfokus pada pengembangan motor listrik di Indonesia, Abdullah Alwi optimis bahwa Indonesia tidak hanya akan menjadi basis industri, tetapi juga dapat menjadi eksportir motor listrik.

“Sampai hari ini populasi sepeda motor listrik di Indonesia itu sudah mencapai 74.988 per bulan ini, dan ini merupakan peningkatan jumlah yang signifikan, melihat di tahun 2020 jumlahnya masih hanya ratusan unit,” Abdullah menambahkan.

- Advertisement -

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Peneliti dan Ekonom Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Heri Firdaus.

Dengan tingginya penggunaan kendaraan roda dua di Indonesia, peluang untuk beralih ke sepeda motor listrik dianggap sangat mungkin, tidak hanya dari segi pasar tetapi juga bisnis industri.

Meskipun terdapat peningkatan yang signifikan dalam populasi sepeda motor listrik, Ahmad Heri Firdaus menyoroti tantangan besar dalam mencapai target nol emisi pada tahun 2060.

Konversi sepeda motor bensin ke versi listrik dihadapkan pada tantangan teknis dan juga persepsi masyarakat.

Meskipun jumlah sepeda motor listrik di Indonesia mengalami peningkatan signifikan, masih jauh dari target pemerintah mencapai 13,5 juta unit penjualan motor listrik pada tahun 2030.

“Terdapat tantangan yang saat sampai saat ini itu masih dirasakan, tidak hanya hal-hal yang bersifat teknis seperti infrastruktur secara keseluruhan, tapi persepsi masyarakat yang masih ragu terkait dengan nanti isi dayanya bagaimana, kemudian daya tahannya, purnajual, dan seterusnya,” ujar Ahmad.

Ahmad menyoroti perluasan infrastruktur, persepsi masyarakat yang masih ragu, dan pentingnya pemahaman yang mendukung keberlanjutan industri motor listrik di Indonesia.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

GoTo Digeledah Terkait Kasus Chromebook

JCCNetwork.id- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyatakan siap mendukung dan menghormati seluruh proses hukum yang tengah dilakukan oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia terkait...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER