JCCNetwork.id- Video vlog menampilkan seorang wanita mengamuk karena anaknya gagal praktik uji SIM sebanyak 13 kali di Satpas Satlantas Polres Gresik ditanggapi Direktur Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol M Taslim Chairuddin.
Taslim menyayangkan kritik yang disampaikan melalui video viral tersebut, karena cenderung menyudutkan Satlantas Polres Gresik tanpa dilengkapi bukti dan fakta yang mendasari keluhan dari si pembuat video.
Menurut fakta yang ada, hasil tes kelayakan pemeroleh SIM dari anak si pembuat video masih belum layak.
Meskipun demikian, Taslim menekankan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap setiap kritik yang disampaikan oleh masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Bagi Taslim, kritik merupakan bagian dari mekanisme pengawasan eksternal yang dapat membuat Polri semakin maju dan dipercaya oleh masyarakat.
“Kami tidak alergi dengan kritik, kritik itu adalah bagian dari mekanisme pengawasan eksternal agar Polri semakin kedepan semakin baik dan dapat dipercaya oleh masyarakat,” katanya pada awak media dikutip.
Sementara itu, usai Marita Sani (42) melayangkan protes ke Kapolri dan sempat adu mulut dengan Satlantas Polres Gresik, anaknya bernama Nur Muhammad Rivaldi berusia 22 tahun mendapatkan SIM C beserta SIM suaminya yang telah habis masa berlakunya.