JCCNetwork.id – Banyak pihak yang berharap gugatan judicial review Partai Buruh terkait Presidential Threshold 20 persen dihapuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Bila terkabul hal itu menimbulkan kegembiraan dan antusiasme di kalangan tokoh bangsa. Salah satunya bisa menjadi pintu kesempatan bagi tokoh ekonom senior, Rizal Ramli, untuk maju sebagai calon presiden (capres).
Pakar politik, Jerry Massie, dalam wawancaranya dengan wartawan pada Rabu (1/8/2023), menyatakan bahwa Rizal Ramli adalah tokoh populis yang sangat peduli dengan nasib bangsa. Ia diakui sebagai seorang pejuang dari kelompok grassroot dan marjinal.
Belum lama ini, Rizal Ramli dipercayai oleh Partai Buruh sebagai saksi ahli dalam sidang gugatan UU Omnibus Law di Mahkamah Konstitusi, di mana ia memberikan argumen brilian dan out of the box kepada para hakim yang hadir.
Sayangnya, Ketua MK, Anwar Hamid, tidak hadir dalam sidang tersebut, dan alasan ketidakhadirannya belum diketahui.
Apabila gugatan PT O persen disetujui oleh MK, hal ini akan membuka peluang bagi putra-putri terbaik bangsa untuk berkompetisi dalam kontestasi politik. Jerry Massie meyakini bahwa dengan keberlakuan PT 0 persen, rantai mahar politik dan upeti untuk partai politik akan diputuskan, sehingga memungkinkan kemajuan bagi calon-calon yang berpotensi mewakili aspirasi rakyat.
“Saya yakin rantai mahar politik dan upeti untuk parpol akan diputuskan dengan PT 0 persen,” ujar Jerry.
Adapun Rizal Ramli, yang merupakan mantan Menko Ekuin di era Presiden Gus Dur, berpendapat bahwa apabila gugatan Partai Buruh dikabulkan, ia akan siap maju sebagai calon presiden mendatang.
Bahkan dalam acara Focus Group Discussion Partai Buruh di Gedung Joeang 45 Menteng, Jakarta, pada 31 Juli 2023, Rizal Ramli menyatakan bahwa sistem PT 0 persen akan membuka peluang bagi 18 calon presiden.