JCC Network – Pada Pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri, Presiden Joko Widodo, menunjukkan kemarahannya kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik pusat maupun daerah serta pejabat, hal itu Jokowi lakukan karena dirinya merasa dibohongi oleh oknum PNS dan pejabat terkait implementasi penggunaan barang dalam negeri.
Kemarahan Mantan Gubernur DKI itu terkait dengan cukup tingginya belanja impor. Jokowi tidak terima karena dirinya mendapati ada okmun yang berbohong terkait pembelanjaan barang impor.
“Jangan sampai saya dengar ini ada hanya diganti kulitnya, dalemnya tetep barang impor repackaging,” tegas Jokowi saat menyampaikan sambutan pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri di Jakarta, dikutip Jumat (17/3/2023).
Mantan Walikota itu menegaskan akan memerintahkan Kepolisian (Polri) agar selalu mengecek barang-barang impor yang masuk ke dalam negeri.
“Dipikir saya gak tau, ini hati hati saya perintahkan ke Polri dicek betul. Kalau ada seperti ini mau bohong-bohongan terus kita,” tegasnya.
Pengunaan barang Dalam Negeri, kata Jokowi akan dihubungkan dengan tunjangan kinerja (Tukin) serta sanksinya.
“Kalau masih beli baik BUMN BUMD Kabupaten, Kota dan Provinsi dan KL masih coba coba beli produk impor dari uang APBN APBD BUMN ya sudah sanksinya tolong dirumuskan pak menko, biar semua kita bekerja dengan reward dan punishment,” tukas Jokowi.