JCCNetwork.id-Timnas Indonesia dipastikan tampil pincang saat melawan China pada laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga. Lima pemain kunci skuad Garuda absen pada pertandingan yang bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/6/2025). Kelima pemain itu adalah Maarten Paes, Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen, Eliano Reijnders, dan Sandy Walsh.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengakui kondisi ini cukup menyulitkan bagi tim asuhan Patrick Kluivert. Meski demikian, ia menegaskan bahwa situasi tersebut sudah diantisipasi sejak jauh hari.
“Memang kondisi ini berat, tapi kami sudah mempersiapkan diri dengan menggelar pemusatan latihan lebih awal di Bali sejak 26 Mei lalu,” ujar Erick Thohir saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Erick menambahkan, meski beberapa pemain cadangan telah disiapkan di beberapa lini, kekuatan timnas terutama di sektor penyerangan masih kurang.
Sebaliknya, komposisi pemain di posisi kiper dan lini belakang dinilai sudah cukup solid.
“Kami sudah punya dua penjaga gawang, ditambah lagi ada Nadeo Argawinata dan Reza Arya. Ini menunjukkan bahwa di posisi itu kami cukup kuat,” katanya.
”Begitu juga di posisi bek kanan, bek kiri, dan bek tengah, kami relatif lengkap. Hanya saja di lini tengah masih butuh 1-2 pemain lagi,” imbuhnya.
Erick menyebut, ke depan PSSI perlu menambah pemain di sektor depan agar keseimbangan tim bisa terjaga. “Untuk sektor depan, kami akan evaluasi ke depannya, supaya keseimbangan tim bisa makin optimal,” katanya.
Terkait langkah penguatan di lini depan, PSSI juga sedang mempertimbangkan naturalisasi beberapa pemain keturunan. Nama Mauro Zijlstra dan Milliano Jonathans masuk dalam radar PSSI. Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan proses naturalisasi mereka rampung.
Erick memastikan, PSSI tetap berkomitmen mencari opsi terbaik demi meningkatkan kualitas dan keseimbangan timnas Indonesia di masa mendatang.