JCCNetwork.id- Sebuah aplikasi yang terlihat “canggih” dan digagas oleh bos OpenAI, Sam Altman, tiba-tiba menyita perhatian masyarakat dan pemerintah Indonesia. Bukan hanya soal teknologi tinggi yang ditawarkan, tapi juga karena praktiknya di lapangan yang mengundang banyak tanda tanya.
Aplikasi bernama World App, bersama alat pemindai retina berbentuk bola bernama Orb, telah menyebar di sejumlah lokasi di Indonesia. Melalui proses pindai mata, warga bisa mendapatkan identitas digital dan bahkan hibah token Worldcoin (WLD) setiap bulan.
Izinnya kemdian dibekukan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) buntut scan retina mata dan pengumpulan data pribadi itu. Sebab muncul kekhawatiran soal keamanan data dan legalitasnya.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar menyebut pembekuan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat. Dua perusahaan, PT. Terang Bulan Abadi dan PT. Sandina Abadi Nusantara, juga akan dipanggil untuk memberikan klarifikasi.
Yang jadi sorotan, PT. Terang Bulan Abadi disebut belum terdaftar secara resmi sebagai penyelenggara sistem elektronik, padahal telah beroperasi di Indonesia. Sementara Worldcoin sendiri memakai izin atas nama PT lain, yakni PT. Sandina Abadi Nusantara.