JCCNetwork.id- Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Mega Febrianora, mengingatkan pasien penyakit jantung untuk tetap menjaga pola makan sehat selama perayaan Lebaran. Ia menekankan pentingnya menghindari makanan hasil olahan atau ultra processed food serta menerapkan pola makan dengan porsi seimbang.
“Daging yang dimasak langsung oleh keluarga jauh lebih baik dibandingkan dengan daging yang masuk ke pengawetan, menjadi kornetmisalnya,” ujar Mega dalam sebuah webinar, Rabu (26/3).
Selain itu, Mega tidak menyarankan pasien penyakit jantung untuk mengonsumsi jeroan. Ia menjelaskan bahwa dalam setiap 100 gram jeroan terkandung sekitar 300 miligram kolesterol, tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan daging ayam atau sapi yang hanya memiliki kadar kolesterol sekitar 100 miligram.
“Sehingga (kolesterol jeroan) tiga kali lipat dari daging sapi,” kata Mega.
Mega juga menyoroti bahaya konsumsi makanan yang digoreng berulang kali. Menurutnya, minyak yang digunakan berkali-kali dapat meningkatkan kadar lemak jenuh dan kolesterol yang berisiko memperburuk kondisi pasien jantung.
Terkait makanan khas Lebaran yang identik dengan santan, Mega memperbolehkan konsumsi makanan bersantan seperti opor ayam, namun dengan catatan santan yang digunakan sebaiknya encer dan tidak dipanaskan berulang kali.
Ia juga menekankan pentingnya mengatur waktu makan dengan porsi seimbang, yang terdiri dari karbohidrat, protein, serta buah-buahan.
“Kita butuh proporsi makanan dari karbohidrat, protein, buah-buahan. Jadi jangan semua diberatkan di karbohidrat dan protein tidakada,” jelas Mega.
Selain itu, Mega mengingatkan agar pasien jantung tetap disiplin dan mampu mengontrol diri dengan menolak makanan yang tidak sesuai dengan anjuran dokter.
Untuk pasien jantung yang berencana mudik, ia menyarankan agar mereka menyiapkan obat-obatan dan makanan sebagai bekal selama perjalanan, setidaknya untuk dua kali makan, guna menghindari konsumsi makanan yang berpotensi membahayakan kondisi kesehatan mereka.
