JCCNetwork.id-Duel antara Leicester City dan Manchester United di King Power Stadium pada Minggu (16/3/2025) malam waktu setempat atau Senin (17/3/2025) dini hari WIB akan menjadi laga krusial bagi kedua tim yang tengah menjalani musim dengan misi bertolak belakang.
Leicester City, yang saat ini terpuruk di zona degradasi, membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa bertahan di Premier League. Sementara itu, Manchester United sedang berusaha memperpanjang tren positif mereka dan menjaga peluang finis di zona Eropa.
Leicester City di Ambang Degradasi
The Foxes tengah mengalami periode yang sulit di musim ini. Meski telah melakukan pergantian pelatih dengan menunjuk Ruud van Nistelrooy menggantikan Steve Cooper, perubahan yang diharapkan tak kunjung datang. Leicester masih terpuruk di peringkat 19 klasemen dengan hanya mengoleksi 17 poindari 28 pertandingan. Mereka tertinggal sembilan poin dari Wolverhampton Wanderers yang berada di peringkat 17, batas aman dari zona degradasi.
Parahnya, Leicester hanya mampu meraih tiga poin dari 13 laga terakhir, tanpa satu pun kemenangan. Statistik buruk ini menjadi alarm bahaya bagi klub yang masih berusaha bertahan di kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Meski demikian, Van Nistelrooy tetap optimis bisa membangkitkan timnya di sisa musim. Dalam laga kontra mantan klubnya, ia dipastikan akan mengandalkan Jamie Vardy sebagai ujung tombak serangan, dengan dukungan Facundo Buonanotte dan Bilal Khannouss dari lini kedua. Sementara di lini tengah, Wilfred Ndidi dan Boubakary Soumaretetap menjadi pilihan utama untuk menjaga keseimbangan permainan.
Di lini pertahanan, Leicester kemungkinan besar akan menggunakan formasi 3-4-2-1, dengan Mads Hermansen di bawah mistar gawang, serta tiga bek tengah Conor Coady, Wout Faes, dan Luke Thomas. Di sektor sayap, James Justin dan Victor Kristiansen akan bertugas sebagai wing-back yang siap membantu serangan maupun bertahan.
Namun, Leicester harus tampil tanpa Abdul Fatawu Issahaku yang masih mengalami cedera lutut. Absennya pemain ini tentu menjadi kehilangan bagi The Foxes, yang sangat membutuhkan kreativitas di lini serang.
Manchester United Bangkit Bersama Ruben Amorim
Di sisi lain, Manchester United datang ke laga ini dengan kepercayaan diri tinggi setelah menang telak 4-1 atas Real Sociedad di leg kedua babak 16 besar Liga Europa 2024/2025. Kemenangan tersebut memperpanjang rekor tak terkalahkan tim asuhan Ruben Amorim dalam enam laga terakhir di semua kompetisi.
Meski demikian, MU masih mencari konsistensi di Liga Inggris. Sejauh ini, mereka belum pernah meraih kemenangan beruntun di Premier League musim ini, sebuah catatan buruk yang terakhir kali terjadi pada musim 1968/1969.
Pada laga ini, Amorim mendapatkan kabar baik dengan kemungkinan kembalinya Harry Maguire dan Mason Mount ke dalam skuad. Namun, MU masih kehilangan sejumlah pemain penting seperti Patrick Dorgu, Altay Bayindir, Tom Heaton, Luke Shaw, Lisandro Martinez, Leny Yoro, Kobbie Mainoo, dan Amad Diallo yang masih mengalami cedera.
Manchester United diprediksi akan menggunakan formasi 3-4-2-1, dengan Andre Onana tetap menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang. Lini pertahanan Setan Merah akan diisi oleh Victor Lindelof, Matthijs de Ligt, dan Ayden Heaven, sementara Diogo Dalot dan Noussair Mazraouidiperkirakan akan beroperasi sebagai wing-back.
Di lini tengah, Manuel Ugarte kemungkinan besar akan menggantikan Casemiro untuk berduet dengan Bruno Fernandes dalam mengatur tempo permainan. Sementara itu, lini serang akan dipercayakan kepada Joshua Zirkzeesebagai ujung tombak, dengan dukungan Alejandro Garnacho dan Christian Eriksen dari lini kedua.
Sosok Bruno Fernandes masih menjadi pemain kunci bagi Manchester United musim ini. Gelandang asal Portugal itu telah mencetak tujuh gol dan tujuh assist di Premier League 2024/2025. Perannya sangat krusial, terbukti dengan hat-trick yang dicetaknya saat membawa MU lolos ke perempat final Liga Europa.
Statistik dan Rekor Pertemuan
Jika melihat statistik pertemuan kedua tim, Manchester United lebih diunggulkan. Dalam tiga pertemuan terakhirmelawan Leicester City musim ini, Setan Merah selalu keluar sebagai pemenang tanpa kebobolan.
Lebih jauh lagi, MU hanya kalah sekali dalam delapan kunjungan terakhir ke King Power Stadium, yaitu pada Oktober 2021 dengan skor 2-4. Sementara itu, Leicester memiliki catatan buruk dengan kalah dalam 12 dari 13 laga terakhir mereka di Premier League, termasuk lima laga terakhir tanpa mampu mencetak gol.
Secara performa, Manchester United jelas lebih superior dibanding Leicester. Setan Merah mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, sementara Leicester justru semakin tenggelam dalam keterpurukan.
Prediksi dan Kesimpulan
Berdasarkan situasi terkini, Manchester United diunggulkan untuk memenangkan pertandingan ini. Leicester City masih belum menemukan solusi atas krisis yang mereka alami, sementara MU mulai tampil lebih stabil di bawah asuhan Ruben Amorim.
Namun, faktor kejutan tetap bisa terjadi, terutama jika Leicester mampu memanfaatkan dukungan penuh dari suporter mereka di King Power Stadium. Van Nistelrooy tentu ingin membuktikan dirinya masih layak menjadi pelatih di level tertinggi setelah didepak dari MU.
Meski demikian, melihat tren performa kedua tim, Manchester United berpeluang besar membawa pulang tiga poindari King Power Stadium dan memperpanjang catatan buruk Leicester City musim ini.