Perum Bulog Ditegur Kemendagri Terkait Penyerapan Gabah di Bawah HPP

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id-Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan teguran kepada Perum Bulog terkait anjloknya harga gabah di beberapa daerah yang berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Teguran ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 pada Senin (13/1/2025).

- Advertisement -

Direktur SPHP Badan Pangan Nasional (Bapanas), Maino Dwi Hartono, mengungkapkan bahwa pada pekan kedua Januari 2025, sebanyak 17 kabupaten/kota melaporkan harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani berada di bawah HPP, yakni Rp 6.000 per kilogram sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 4 Tahun 2024.

Jumlah ini meningkat dibanding pekan pertama yang hanya mencakup 7 kabupaten/kota.

Kabupaten Simalungun mencatat harga terendah dengan Rp 5.200 per kg, diikuti Kabupaten Garut Rp 5.333 per kg, Kabupaten Gianyar Rp 5.489 per kg, serta Kabupaten Mandailing Natal dan Batu Bara masing-masing Rp 5.500 per kg.

- Advertisement -

Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Epi Sulandari, menyatakan bahwa pihaknya telah berupaya melakukan penyerapan gabah di daerah dengan harga di bawah HPP.

“Kami melakukan upaya penyerapan bagi gabah ataupun beras yang ada di wilayah tersebut,” katanya dikutip dari akun YouTube Kemendagri RI.

Namun, Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, menilai langkah Bulog belum optimal.

Ia meminta laporan yang lebih rinci dan langkah nyata untuk menstabilkan harga gabah.

“Tolong minggu depan fokus betul di situ. Jadi jangan semuanya diratain semua. Mohon betul untuk paparannya bisa nyambung dengan keadaan riil. Mohon bantuannya,” kata Tomsi.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengumumkan kenaikan HPP gabah menjadi Rp 6.500 per kg yang akan berlaku mulai 15 Januari 2025.

“Daerah-daerah yang gabahnya jatuh ini, Bulog yang ada di sana berupaya untuk menaikkan harganya supaya petani tidak rugi banyak. Tolong ini yang dikerjakan,” ujar Tomsi.

“Jadi di mana harga [gabah] jatuh, Bulog hadir mewakili pemerintah untuk menstabilkan harga. Di mana harga beras naik, Bulog hadir untuk menstabilkan harga,” pungkasnya.

 

Pemerintah memberikan waktu satu pekan bagi Bulog untuk mempersiapkan implementasi harga baru ini guna melindungi petani dari kerugian lebih lanjut.

Upaya percepatan penyerapan gabah diharapkan dapat menstabilkan harga dan menjaga kesejahteraan petani.

“Jadi efektif gabah Rp 6.500 dibeli oleh pabrik-pabrik padi. Nanti pabrik-pabrik itu berasnya dibeli oleh Bulog seharga Rp 12.000 efektif mulai tanggal 15 Januari,” kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, kepada wartawan di Jakarta, dikutip Selasa (7/1/2025).

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Dirut PT KTM Ditahan, Skandal Impor Gula Makin Terungkap

JCCNetwork.id-Upaya Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam membongkar skandal korupsi impor gula terus bergulir. Kali ini, Direktur Utama (Dirut) PT Kebun Tebu Mas (KTM), Ali Sandjaja...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER