JCCNetwork.id- Kekalahan Manchester City dari rival sekotanya, Manchester United, dalam laga Derby Manchester di Etihad Stadium, Minggu (15/12/2024) malam WIB, menuai sorotan tajam dari Bernardo Silva. Pemain asal Portugal itu mengecam performa timnya, bahkan menyebut City bermain seperti tim U-15 di momen krusial.
City sempat unggul lebih dulu lewat gol Josko Gvardiol pada menit ke-36. Namun, keunggulan tersebut runtuh di menit-menit akhir pertandingan. Manchester United berhasil membalikkan keadaan melalui dua gol yang tercipta hanya dalam waktu dua menit. Penalti Bruno Fernandes pada menit ke-88 dan gol Amad Diallo di menit ke-90 memastikan kemenangan dramatis bagi tim tamu.
Blunder Matheus Nunes menjadi awal petaka bagi City. Kesalahan tersebut memberikan peluang kepada Amad Diallo, yang berujung penalti setelah pelanggaran terjadi di kotak terlarang. Bruno Fernandes dengan tenang mengeksekusi penalti tersebut, sebelum Amad mencetak gol kedua hanya berselang dua menit.
Meski mendominasi di babak pertama, City kehilangan kendali di paruh kedua. Manchester United menaikkan intensitas permainan, tampil lebih agresif, dan menunjukkan keyakinan penuh untuk membalikkan keadaan. Situasi ini membuat City kewalahan hingga akhirnya runtuh akibat kesalahan fatal.
“Kami layak mengalami ini. Pada level ini, satu atau dua laga itu bisa dibilang tidak beruntung. Kita tak bisa menyebut ini soal beruntung atau tidak beruntung, 10 laga itu bukan lagi soal itu,” kata Bernardo Silva kepada Sky Sports.
“Menit ke-87 di sebuah derby, sedang unggul 1-0, dan sepak pojok kami berakhir jadi penalti buat mereka. Kalau kami membuat keputusan-keputusan bodoh ini dengan tiga atau empat menit tersisa, kami pantas membayarnya.”
“Melihat ke pertandingan, saya rasa sebenarnya hanya ada satu tim yang bisa memenangi pertandingan, tapi pada akhirnya kami malah kalah. Ini bukan cuma perkara satu laga, ada banyak laga belakangan ini (yang berakhir buruk).”
“Kami harus bercermin. Kita tak bisa bilang, oh ini agak kurang beruntung. Tidak. Ini soal keputusan yang kita buat. Hari ini di menit terakhir, kami bermain seperti tim U-15,” cetus Bernardo.
Kekalahan ini menambah deretan hasil buruk Manchester City dalam beberapa pekan terakhir. Dari 11 laga terakhir, City hanya mampu meraih satu kemenangan, sementara delapan lainnya berakhir dengan kekalahan. Catatan ini tentu menjadi alarm bagi Pep Guardiola dan timnya, yang kini berada di bawah tekanan besar untuk segera bangkit.
Dengan performa yang terus menurun, City menghadapi tantangan berat di sisa musim. Kekalahan dari rival sekota ini bukan hanya soal kehilangan tiga poin, tetapi juga pukulan telak bagi mental tim. Guardiola kini dituntut untuk segera menemukan solusi sebelum keterpurukan semakin dalam.