JCCNetwork.id- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan tindakan tegas dengan menangkap pejabat tinggi pemerintah daerah dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, yang terjerat adalah RM, Pejabat Wali Kota Pekanbaru, yang ditangkap pada Senin petang, 2 Desember 2024. Penangkapan tersebut berlangsung di tengah perhatian publik yang semakin tertuju pada praktik korupsi di tingkat pemerintahan daerah.
Setelah penangkapan, RM segera dibawa ke Polresta Pekanbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pasca-penangkapan, penjagaan ketat terlihat di sekitar markas Polresta Pekanbaru di Jalan Ahmad Yani, dengan sejumlah anggota kepolisian yang berjaga di lokasi untuk memastikan situasi tetap kondusif.
Informasi yang berkembang menyebutkan bahwa KPK tidak hanya menangkap satu orang dalam OTT ini, melainkan lebih dari satu pejabat yang terlibat dalam kasus ini. Meski demikian, rincian lebih lanjut mengenai lokasi penangkapan dan kasus yang melibatkan RM masih belum diungkap oleh pihak berwenang.
KPK dijadwalkan untuk memberikan keterangan resmi pada Selasa, 3 Desember 2024, guna menjelaskan lebih jauh mengenai detail perkara dan langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya. Sementara itu, publik semakin menantikan konfirmasi lebih lanjut mengenai jenis kasus yang melibatkan pejabat tinggi daerah ini.
RM, yang dilantik sebagai Pejabat Wali Kota Pekanbaru pada 22 Mei 2024, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Organisasi Kemasyarakatan di Kementerian Dalam Negeri. Pelantikan tersebut menandai awal perjalanan karir politiknya di tingkat pemerintahan daerah, namun kini ia harus menghadapi dugaan keterlibatannya dalam tindak pidana korupsi.
Sebelumnya, KPK telah mengingatkan bahwa lembaga ini akan terus memantau dan menindak praktik-praktik korupsi yang melibatkan pejabat negara, khususnya di tingkat daerah, sebagai bagian dari upaya pemberantasan korupsi yang semakin intensif. Penangkapan ini kembali menunjukkan komitmen KPK dalam menjaga integritas birokrasi di Indonesia.
