JCCNetwork.id-Pertandingan sengit terjadi di Etihad Stadium pada laga matchday 5 League Phase Liga Champions 2024/2025, Rabu (27/11/2024) dini hari WIB. Manchester City harus puas berbagi angka dengan Feyenoord setelah duel dramatis berakhir dengan skor imbang 3-3.
Laga yang awalnya terlihat akan menjadi milik City berubah menjadi panggung comeback luar biasa bagi Feyenoord. Tim tuan rumah unggul lebih dulu dengan tiga gol yang dicetak Erling Haaland (dua gol) dan Ilkay Gundogan. Namun, Feyenoord menunjukkan semangat juang yang tak kenal menyerah, menyamakan kedudukan lewat gol Anis Hadj Moussa, Santiago Gimenez, dan David Hancko.
Sejak peluit awal dibunyikan, Manchester City yang diasuh Pep Guardiola langsung tampil agresif. Serangan demi serangan dilancarkan oleh Kevin De Bruyne dan rekan-rekannya. Namun, pertahanan Feyenoord yang digalang David Hancko terlihat solid, membuat City kesulitan menciptakan peluang bersih.
Kesabaran City akhirnya terbayar menjelang akhir babak pertama. Pada menit ke-41, Quinten Timber melakukan pelanggaran terhadap Erling Haaland di kotak penalti. Wasit yang sempat memeriksa VAR memutuskan memberikan hadiah penalti untuk City. Haaland yang maju sebagai eksekutor dengan tenang menjebol gawang Feyenoord, membawa tuan rumah unggul 1-0 hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, City tampil lebih agresif. Hanya lima menit setelah babak kedua dimulai, Ilkay Gundogan menggandakan keunggulan City lewat sepakan akurat yang memanfaatkan assist Bernardo Silva. Tiga menit berselang, Haaland kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol keduanya dalam laga ini, menjadikan skor 3-0.
Keunggulan tiga gol tampak memberi rasa percaya diri berlebih bagi pasukan City. Namun, di sinilah titik balik permainan dimulai.
Feyenoord tak menyerah meski tertinggal jauh. Pada menit ke-75, Anis Hadj Moussa memperkecil ketertinggalan melalui gol spektakuler dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau kiper Ederson. Gol ini menjadi pemantik semangat bagi Feyenoord untuk bangkit.
Delapan menit berselang, Santiago Gimenez mencetak gol kedua bagi Feyenoord. Memanfaatkan kelengahan lini belakang City, Gimenez sukses menaklukkan Ederson dengan tembakan keras dari jarak dekat.
Mimpi buruk bagi City datang pada menit ke-89. Feyenoord yang terus menekan akhirnya menyamakan kedudukan lewat gol David Hancko. Bek tangguh ini berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang City untuk mencetak gol penentu, mengubah skor menjadi 3-3.
Hasil ini membuat Manchester City harus rela tertahan di peringkat 15 klasemen sementara dengan koleksi delapan poin. Sementara itu, Feyenoord yang mengumpulkan tujuh poin kini berada di posisi 20.
Meski hasil ini mengecewakan bagi City, bagi Feyenoord, ini adalah bukti bahwa mereka tak bisa diremehkan di pentas Liga Champions.
Laga ini sekaligus menjadi pelajaran penting bagi Pep Guardiola dan anak asuhnya. Meski unggul jauh, kelengahan di menit-menit akhir harus dibayar mahal.
Sebaliknya, bagi Feyenoord, hasil ini menjadi bukti semangat juang dan mentalitas baja yang mampu membawa mereka kembali dari keterpurukan.
Drama enam gol ini membuktikan bahwa Liga Champions selalu menghadirkan kejutan yang tak terduga.
City kini harus bekerja keras di laga terakhir fase grup untuk memastikan langkah mereka ke babak selanjutnya, sementara Feyenoord akan berusaha memanfaatkan momentum ini untuk meraih hasil terbaik di laga mendatang.