Prabowo Pangkas Birokrasi Pupuk

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id-Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah tegas untuk mempercepat distribusi pupuk bersubsidi kepada petani dengan memangkas rantai distribusinya yang selama ini dikenal panjang dan berbelit-belit.

Keputusan tersebut diambil dalam rapat terbatas (ratas) yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (26/11/2024). Ratas ini dihadiri sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dengan agenda utama membahas sektor pangan, distribusi pupuk, neraca komoditas, hingga transformasi kelembagaan Perum Bulog.

- Advertisement -

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo akan segera mengeluarkan peraturan presiden (perpres) terkait distribusi pupuk bersubsidi. Perpres ini diharapkan menjadi landasan hukum untuk memangkas rantai distribusi pupuk yang selama ini menjadi kendala besar bagi petani.

“Kementan langsung ke Pupuk Indonesia. Pupuk Indonesia langsung ke gapoktan (gabungan kelompok tani), pengecer, atau distribusi sehingga rantai distribusi pupuk menjadi sangat pendek,” katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga menyoroti hal yang sama. Saat ini, terdapat 147 regulasi yang mengatur penyaluran pupuk bersubsidi. Regulasi yang terlalu banyak ini, menurutnya, menjadi salah satu hambatan utama bagi petani untuk mendapatkan pupuk tepat waktu.

- Advertisement -

“Kita pangkas semua. Mudah-mudahan nanti Januari perpres-nya keluar. Maka pupuk nanti tidak perlu proses lagi, petani ngajukan dahulu, persetujuan camat, persetujuan bupati, persetujuan gubernur, persetujuan menteri perdagangan, persetujuan menteri pertanian, persetujuan menteri keuangan, rumit,” paparnya.

Amran menegaskan, tujuan utama pemangkasan regulasi ini adalah untuk mempercepat penyaluran pupuk bersubsidi dari pemerintah ke tangan petani. Hal ini dianggap penting mengingat keterlambatan dalam distribusi pupuk dapat berdampak langsung pada produktivitas pertanian.

Langkah Presiden Prabowo ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat sektor pertanian nasional. Dengan distribusi pupuk yang lebih efisien, diharapkan petani dapat lebih fokus pada peningkatan hasil produksi tanpa harus terganggu oleh kerumitan administratif.

Pemerintah juga berharap bahwa transformasi ini tidak hanya akan memudahkan petani, tetapi juga mendorong peningkatan ketersediaan pangan nasional. Kebijakan ini menjadi salah satu upaya nyata pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia di tengah berbagai tantangan global.

Kini, semua mata tertuju pada implementasi kebijakan ini. Jika berhasil, langkah ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi para petani, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana birokrasi yang sederhana dapat mendorong efisiensi di sektor vital seperti pertanian.

“Semua yang menjadi kendala untuk mempercepat petani menerima pupuk dari pemerintah, (distribusi) pupuk subsidi, itu dipangkas,” ujar Mentan Amran di Jakarta, Senin (18/11/2024).

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Polisi Disiram Air Keras Saat Bubarkan Tawuran

JCCNetwork.id-Kericuhan kembali mencoreng ketenangan di perbatasan Jalan Cirendeu Raya, Ciputat Timur, dengan Jalan Cabe I, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Kamis (16/1). Tawuran antara...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER