JCCNetwork.id- Topan Yagi yang menerjang Vietnam sejak akhir pekan lalu telah menyebabkan kehancuran besar di berbagai wilayah. Topan ini dinyatakan sebagai yang terkuat di Asia pada tahun 2024, dan Vietnam menjadi negara yang paling terdampak.
Badan meteorologi Vietnam memperingatkan potensi bahaya lanjutan dari Topan Yagi, seperti banjir dan tanah longsor, yang masih mengancam pada Minggu (8/9/2024). Setelah menghantam wilayah utara, kini topan Yagi bergerak ke arah barat.
Kerusakan parah terjadi pada Sabtu lalu ketika topan tiba di ibu kota Hanoi. Gangguan pada pasokan energi dan telekomunikasi, serta banjir dan ribuan pohon tumbang, menjadi dampak utama.
Laporan awal pemerintah menyebutkan bahwa topan ini menyebabkan 21 orang tewas dan 229 lainnya terluka akibat banjir dan longsor.
Banyak warga yang dipulangkan dari tempat kerja akibat gangguan komunikasi. Kondisi ini menyulitkan perusahaan untuk menginformasikan karyawan terkait penutupan kantor.
“Kerusakan dari pabrik-pabrik sangat signifikan. Beberapa kehilangan atap atau seluruh bagian fasad,” kata kepala salah satu kawasan industri di Vietnam, Bruno Jaspaert, seperti dikutip dari Reuters.
Data sementara menunjukkan bahwa 80 persen pabrik di Vietnam mengalami kerusakan akibat badai, meskipun beberapa kawasan industri utama tetap aman dari banjir.