JCCNetwork.id- Dalam duel seru di Nouveau Stade de Bordeaux pada Sabtu (3/8/2024) dini hari WIB, Timnas Prancis U-23 berhasil melaju ke babak semifinal dengan kemenangan tipis 1-0 atas Argentina U-23. Jean-Philippe Mateta menjadi pahlawan dengan gol tunggalnya yang langsung menggetarkan gawang lawan di menit-menit awal.
Pertandingan baru berjalan lima menit, Michael Olise melepaskan sepak pojok yang disambut dengan sundulan maut Jean-Philippe Mateta. Bola meluncur deras melewati kiper Argentina, Geronimo Rulli, dan Prancis pun unggul 1-0. Gol cepat ini membuat suasana pertandingan semakin panas.
Setelah gol tersebut, Prancis terus menggempur. Enzo Millot nyaris menambah keunggulan pada menit ke-12, disusul oleh Mateta dua menit kemudian, tetapi kiper Argentina masih sigap menghalau. Meski memimpin, Prancis kemudian memilih strategi bertahan dan menunggu kesempatan untuk melancarkan serangan balik.
Di menit ke-35, Argentina hampir saja menyamakan kedudukan. Giuliano Simeone, dalam posisi bebas, gagal mengarahkan sundulannya dengan tepat ke gawang Prancis. Skuad Javier Mascherano terlihat frustrasi karena sulit menembus pertahanan kokoh yang diterapkan oleh pasukan Thierry Henry. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Argentina meningkatkan intensitas serangan. Mereka terus menekan, mencoba memaksa Prancis keluar dari zona pertahanan. Prancis beberapa kali melancarkan serangan balik, namun sayangnya tak ada yang berbuah gol tambahan.
Drama memuncak pada menit ke-86 ketika Michael Olise mencetak gol yang disambut sorak sorai penonton. Namun, euforia itu tak bertahan lama. VAR menunjukkan adanya pelanggaran oleh Maghnes Akliouche sebelum gol terjadi. Gol dianulir dan Akliouche diganjar kartu kuning.
Injury time selama 10 menit menambah ketegangan di lapangan. Argentina mati-matian mencoba mencetak gol penyama kedudukan, bahkan hampir seluruh pemain mereka berkumpul di area pertahanan Prancis. Namun, usaha mereka tak membuahkan hasil. Prancis berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir berbunyi, mengamankan tiket ke semifinal untuk bertemu dengan Mesir.
Setelah pertandingan berakhir, suasana panas kembali memuncak. Keributan terjadi antara pemain kedua tim, bahkan pemain dari bangku cadangan turut terlibat dalam insiden dorong-mendorong. Wasit mengamati dengan cermat dan memberikan kartu merah kepada pemain Prancis, Enzo Millot.
Setelah situasi mereda, pemain dari kedua tim kembali ke lorong menuju ruang ganti. Tak lama kemudian, para pemain Prancis kembali ke lapangan untuk merayakan kemenangan bersama para suporter yang setia mendukung di tribun.
Pertandingan sengit ini juga diwarnai oleh insiden nyanyian bernada rasial yang dilakukan oleh pemain Timnas Argentina senior setelah kemenangan mereka di Copa America 2024, menambah ketegangan dan kontroversi dalam pertemuan kedua tim ini.