JCCNetwork.id-Ketua DPR, Puan Maharani, mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah tegas guna mengendalikan lonjakan harga beras yang kian membebani rakyat. Puan menegaskan bahwa kenaikan harga beras yang terus berlanjut hingga minggu keempat bulan Juli 2024 menjadi isu yang sangat krusial.
“Dari Bulan Juni harga beras terus naik, harus ada evaluasi dari Pemerintah untuk segera mengatasi hal tersebut. Beban masyarakat akan semakin berat jika kenaikan harga beras belum dikendalikan,” ujar Puan saat berada di Jakarta. Puan menyoroti bagaimana fluktuasi harga beras dipengaruhi oleh rendahnya produksi dan terbatasnya stok akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
Menurut Puan, jaminan keamanan stok beras sangat penting untuk menjaga kestabilan harga.
“Pemerintah harus bisa memastikan keamanan stok beras sehingga distribusi lancar. Kalau distribusi lancar, harga beras akan mulai kembali stabil,” ujar Puan, Selasa (30/7/2024).
Meskipun Perum Bulog telah menyediakan pasokan beras dalam negeri sebanyak 759.419 ton hingga pertengahan Juli 2024 dan pemerintah berencana membuka impor beras sebesar 2,2 juta ton, Puan mengingatkan agar pengawasan terhadap impor dilakukan dengan ketat untuk menghindari potensi kerugian negara.
“Cadangan beras harus bisa mencukupi kebutuhan masyarakat, dan segera didistribusikan kepada daerah yang mengalami defisit stok beras,” ucapnya.
Lebih lanjut, Puan juga menyoroti hasil Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 29 Juli 2024. Dalam rapat tersebut terungkap bahwa selain beras, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas lain seperti cabai rawit dan minyak goreng.
“Kenaikan harga komoditas pasti akan berdampak pada komoditas lainnya. Maka penting sekali langkah-langkah pengendalian kenaikan harga bahan pangan dilakukan,” tuturnya.
Puan mengimbau pemerintah untuk lebih waspada terhadap dinamika harga-harga komoditas pangan yang terus berubah. Ia menekankan pentingnya operasi pasar untuk menyediakan beras dengan harga yang terjangkau langsung kepada masyarakat.
“Operasi pasar ini bertujuan untuk menjual beras dengan harga yang lebih terjangkau langsung kepada masyarakat. Intinya jangan ada masyarakat yang kesusahan jika ingin membeli beras,” ucapnya.
