JCCNetwork.id- Polres Sorong sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait kematian Bripda Riko Roy Nussy (23), ajudan Wakapolres Sorong. Seorang saksi telah diidentifikasi berdasarkan data komunikasi terakhir di telepon seluler korban, dan pemanggilan saksi tersebut sedang dijadwalkan guna mencari tahu penyebab tindakan korban melakukan bunuh diri.
“Hand phone juga sudah kami periksa. Namun belum bisa kami sampaikan. Ada satu saksi yang masih kami tunggu kehadirannya. Kami mencari orang yang terakhir berkomunikasi dan bisa dijadikan indikasi motif dari yang bersangkutan melakukan tindakan itu,” jelas Kapolres
Sebelumnya, Bripda Riko ditemukan tewas pada Senin (15/7/2024) malam, dalam posisi gantung diri di salah satu ruangan rumah dinas Wakapolres Sorong, Kompol Emmy Fenitiruma, yang berlokasi di Perumahan Pemda Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Kematian Bripda Riko pertama kali diketahui oleh saudara kandungnya yang khawatir karena korban tidak merespons panggilan telepon.
“Pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya pada pukul 17.30 WIT. Adik kandungnya mencurigai bahwa yang bersangkutan tidak mengangkat telepon dan ada kendaraan pribadi di rumah wakapolres, sudah lama dipanaskan dan belum dimatikan,” ucap Edwin Parsaoran.
Selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Sele Be Solu, Sorong untuk proses visum et repertum. Hasil visum menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Jenazah almarhum kini disemayamkan di kediaman orang tuanya yang berdekatan dengan TKP, menunggu proses pemakaman yang direncanakan berlangsung pada Kamis (18/7/2024) mendatang.