Anies Baswedan Kritik Pemerintah Soal Subsidi Mobil Listrik

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id – Anies Baswedan mengeritisi kebijakan pemerintah pusat melalui Kemenkeu terkait subsidi mobil listrik dengan potongan pajak 10 persen.

Aturan tersebut hanya berlaku terutama untuk mobil listrik dengan kandungan TKDN minimal 40 persen.

- Advertisement -

Menyikapi hal itu, Anies menilai bahwa kebijakan subsidi itu justru tidak memberikan dampak positif terutama dalam mengurai kemacetan jalan raya. Namun, kata dia justru makin memperkeruh masalah polusi udara.

Selain itu, menurut Anies, pendapatan dari subidi mobil litri hanya bakal dinikmati oleh kalangan yang mampu saja. Pasalnya, hal ini merupakan kebijakan yang tidak tepat sasaran.

“Solusinya bukan terletak di subsidi untuk mobil listrik. Pemilik mobil listrik adalah mereka yang tidak membutuhkan subsidi,” kata Anies dalam keterangannya yang di kutip JCCNetwork.id, Senin (8/5/2023).

- Advertisement -

“Kita menghadapi tantangan lingkungan hidup. Pemerintah harus memastikan sumber daya yang diberikan pemerintah untuk rakyatnya adalah sumber daya yang tepat,” tambahnya.

Anies Baswedan Kritik Pemerintah

Mantan orang nomor satu di DKI itu menjelaskan, bahwa emisi karbon yang dihasilkan dari mobil listrik juga sebenarnya terbilang lebih tinggi dari mobil berbahan BBM.

“Kenapa itu bisa terjadi? Karena bis memuat orang banyak sementara mobil memuat orang sedikit,” ucapnya.

Anies justru menduga bahwa konsumen yang membeli mobil listrik sebagai kendaraan tambahan. Hal ini menurutnya justru akan memperparah kemacetan di jalan raya.

“Pengalaman kami di Jakarta, kendaraan pribadi berbasis listrik, dia tidak akan menggantikan mobil yang ada di garasinya. Dia justru akan menambah jumlah mobil di jalanan, menambah kemacetan di jalanan,” ungkap Anies.

“Kita mengarahkan agar sumber daya yang dimiliki negara diberikan melalui sektor-sektor yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat banyak. Bukan semata-mata untuk mendapatkan perhatian dalam percakapan, apalagi percakapan sosial media,” sambungnya.

Oleh sebab itu, ia menyarankan ada solusi yang lebih baik dari pada memberikan subsidi mobil listrik. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi solusi terbaik dalam mengatasi dua permasalahan yang selama ini menjadi beban yakni polusi dan kemacetan jalan raya.

“Insya Allah, jalan-jalan tol yang sekarang sudah dibangun secara amat baik oleh pemerintahan ke depannya di penuhi oleh kendaraan kendaraan umum berbasis listrik,” pungkasnya.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Kerusuhan Pecah Narapidana Kuasai Lapas Muara Beliti

JCCNetwork.id- Kerusuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kamis (8/5) pagi. Sekitar pukul 09.00 WIB, para tahanan dan...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER