JCCNetwork.id-Calon presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay, mengalami luka parah setelah ditembak di kepala dan paha kirinya ketika sedang berkampanye di ibu kota, Bogota. Rumah Sakit Santa Fe Foundation menyatakan, kondisi Uribe masih sangat kritis meski telah menjalani operasi.
Menurut keterangan resmi dari rumah sakit, Uribe dilarikan ke ruang perawatan intensif usai menjalani prosedur medis pada bagian kepala dan paha kirinya. “Kondisinya masih dalam tahap kritis,” ujar perwakilan rumah sakit pada Senin (9/6/2025), seperti dilansir BBC.
Insiden penembakan tersebut terjadi pada Sabtu (7/6) di sebuah taman saat Uribe menyampaikan pidato kampanye di hadapan para pendukungnya. Seorang remaja berusia 15 tahun ditangkap di lokasi kejadian, dengan barang bukti berupa pistol Glock 9mm. Kantor Kejaksaan Kolombia memastikan bahwa pelaku berhasil diamankan berikut senjatanya.
Sementara itu, Maria Claudia Tarazona, istri Uribe, meminta publik untuk memanjatkan doa bagi keselamatan suaminya. “Miguel sedang berjuang demi hidupnya. Mari kita mohon pertolongan Tuhan agar para dokter dapat memberikan perawatan terbaik,” ujar Maria.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan Uribe dalam kondisi bersimbah darah di wajah dan punggungnya, saat diamankan oleh pengawal menuju mobil untuk dibawa ke rumah sakit. Dalam baku tembak yang terjadi di lokasi, dilaporkan ada satu orang yang mengalami luka.
Wali Kota Bogota, Carlos Fernando Galan, pada Sabtu malam menyatakan bahwa Uribe langsung dibawa ke ruang operasi dalam kondisi kritis. Pemerintah Kolombia di bawah Presiden Gustavo Petro mengutuk keras serangan tersebut, menilai tindakan itu sebagai serangan brutal yang mengancam demokrasi.
Menteri Pertahanan Pedro Sanchez menegaskan, pemerintah memberikan imbalan sebesar 3 miliar peso (Rp876 miliar) bagi siapa saja yang memberikan informasi terkait dalang di balik penembakan itu.
Miguel Uribe dikenal sebagai politisi sayap kanan yang menjadi penentang keras pemerintahan Petro. Ia resmi mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu tahun depan, Oktober, dan telah menjadi anggota Senat sejak 2022.
Uribe sendiri merupakan bagian dari keluarga politik berpengaruh di Kolombia. Ayahnya adalah pemimpin serikat pekerja dan pengusaha, sementara ibunya, Diana Turbay, adalah seorang jurnalis yang tewas pada tahun 1991 dalam operasi penyelamatan yang gagal setelah diculik oleh kartel narkoba Medellin pimpinan Pablo Escobar.
Di tengah upaya kampanye presiden yang memanas, Kolombia juga tengah menghadapi gelombang kekerasan di beberapa wilayah. Dalam dua pekan pada bulan April, puluhan tentara dan polisi menjadi korban serangan kelompok bersenjata. Sementara itu, di wilayah Catatumbo, lebih dari 32.000 warga terpaksa mengungsi akibat konflik berdarah meski ada perjanjian damai.